JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia tidak mengoperasikan Kereta Rel Listrik Commuter Line jurusan Tanah Abang-Serpong-Maja dan kereta api jarak jauh Krakatau jurusan Merak-Madiun menyusul kecelakaan yang melibatkan sebuah truk tangki premium dengan kereta rel listrik jurusan Serpong-Tanah Abang di wilayah Pondok Betung, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) siang.
"KRL dan Kereta Krakatau masih berhenti di Stasiun Tanah Abang dan belum diberangkatkan. Kita belum tahu kapan jadwal mulai dibuka kembali," kata Wakil Kepala Stasiun Tanah Abang Urip S kepada wartawan di Stasiun Tanah Abang, Senin sore.
Dalam satu harinya, paling tidak sebanyak 30 rit (perjalanan bolak-balik) Tanah Abang-Serpong-Parung. Pembatalan keberangkatan semua kereta tujuan Serpong-Parung dilaksanakan sejak peristiwa itu terjadi.
Menyusul kecelakaan tersebut, pihaknya berharap para pengguna KRL menggunakan angkutan lain, seperti angkutan kota ataupun kendaraan bermotor, untuk ke tempat yang dituju. "Ya kendaraan alternatifnya bus atau motor. Kereta sudah benar-benar tidak bisa dilintasi," kata Urip.
Untuk menyosialisasikan kepada para penumpang, di depan Stasiun Gambir telah terdapat papan pengumuman berukuran 1 meter x 50 sentimeter bertuliskan: "Pengumuman Penting, Diberitahukan: Sehubungan adanya rentang jalan antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran (di perlintasan Pondok Betung) yang mengakibatkan terganggunya jalur kereta api lalu lintas Tanah Abang-Serpong-Rangkas Bitung-Merak. Maka semua perjalanan kereta api atau commuter line di lintas tersebut dibatalkan. Terimakasih. Nb: Untuk perjalanan commuter line lintas Bogor, Tangerang, Jatinegara normal."
Terlihat ratusan pengguna KRL yang hendak pergi dengan jurusan Serpong ataupun Parung langsung membaca dan tampak kebingungan. Sebagian dari mereka ada yang langsung pulang, sebagian lagi ada yang menanyakan kepada para petugas yang bersiaga, dan ada pula yang masih bersikeras mencoba membeli tiket.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.