Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LVRI Usulkan Jalan Alternatif ke Pemprov DKI

Kompas.com - 09/12/2013, 22:41 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) mengusulkan penataan pintu masuk ke Gedung LVRI di kawasan Semanggi, Jakarta. Usulan itu adalah pembuatan akses masuk dengan membangun jalan baru pada kupingan Semanggi. Usulan itu diharapkan mampu mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan Semanggi.

“Usulan kami sampaikan melalui surat resmi 9 Januari 2013 dan 2 Desember 2013. LVRI memberikan alternatif solusi kepada Pemprov DKI untuk mengatasi permasalahan kemacetan,” kata Ketua Yayasan Gedung Veteran RI (YGVRI) Marsekal Muda TNI (Purn) Danendra, Senin (9/12) di Jakarta.

Danendra siap membuka dialog kembali dengan Pemprov DKI terkait penanganan kemacetan di kawasan itu. Sejauh ini, pembicaraan dengan Pemprov DKI belum membuahkan kesepakatan yang bersifat final. Danendra menjelaskan, LVRI bersedia menutup pintu masuk ke Gedung LVRI asalkan Pemprov DKI Jakarta selesai membangun jalan alternatif baru.

Pemotongan arus lalu lintas dari arah Jalan Gatot Subroto ke Gedung LVRI membuat kepadatan lalu lintas di Jalan Sudirman. Hal ini yang mendorong Pemprov DKI Jakarta berniat menutup pintu masuk ke gedung tersebut. Namun rencana LVRI mengalihkan akses masuk ke gedung itu berbeda dengan yang diinginkan Pemprov DKI.

Dinas Perhubungan DKI membuat dua jalur alternatif yang memutar ke arah timur gedung. Alternatif itu melewati Jalan Akri, Jalan Matrik, Guru Mughni, ke Gedung Veteran. Alternatif kedua bisa melewati Jalan Guru Mughni, Jalan Satrio, lalu menuju Gedung Veteran.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, jalur alternatif itu akan diperlebar terlebih dahulu. Sebelum meningkatkan kualitas dan kapasitas jalan, penutupan akses di Gedung Veteran berlangsung pada saat tertentu. "Kesepakatan kami, setiap hari Senin-Jumat penutupan pada jam sibuk pukul 16.00 sampai pukul 20.00," kata Pristono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com