Adalah Wahyu Pambudi (41), seorang pria paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga kios Blok G Pasar Tanah Abang, yang memilih menginap di stasiun. Mukanya tampak sedikit kuyu dengan rambut yang tampak basah setelah dibasuh oleh air. Wahyu tampak bersiap-siap untuk melaksanakan aktivitasnya kembali menjaga kios kaus olahraga.
Semalaman, ia memilih untuk menginap di Stasiun Tanah Abang dengan hanya beralaskan kardus daripada pulang kembali ke rumahnya di Parung Panjang. Hal itu terpaksa dilakukannya karena ayah dua anak itu sedang tidak membawa uang. Ia tak menyangka kereta yang sehari-hari ditumpanginya mengalami kecelakaan hebat.
"Ya, mau bagaimana lagi, saya sudah enggak punya uang. Mending nginep di sini daripada terlambat kerja malah dipotong honor sama bos," kata Wahyu kepada Kompas.com di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (10/12/2013) pagi.
Biasanya, ia pulang ke Parung Panjang dengan menumpang commuter line jurusan tersebut pada pukul 22.06. Pukul 07.00, ia sudah harus berada di tempat kerjanya. Saat mengetahui, pengumuman pembatalan seluruh rute keberangkatan kereta Tanah Abang menuju Serpong, Parung Panjang, dan Maja, Wahyu merasa sedikit lemas. Seketika, ia langsung mengambil telepon genggamnya dan memberi kabar kepada anak dan istri kalau ia tidak pulang ke rumah.
Walaupun pihak KA Stasiun Tanah Abang telah mengimbau penumpang menggunakan angkutan umum alternatif lain, Wahyu tetap pada pendiriannya. Sebab, apabila menggunakan mobil carteran, ia harus mengeluarkan uang hingga Rp 50.000. Sementara apabila ia menggunakan ojek, beberapa lembar uang Rp 100.000 harus dikeluarkannya.
"Enggak apa-apalah di sini saja, sekalian tidur sama mandi gratis," kata Wahyu.
Wakil Kepala Stasiun Tanah Abang Urip mengatakan, banyak penumpang KRL Tanah Abang-Serpong yang memilih untuk menginap di stasiun. Kebanyakan dari mereka beralasan tidak memiliki uang lebih untuk menggunakan transportasi lainnya karena biasanya untuk naik KRL hanya membutuhkan uang Rp 2.000-5.000 saja.
"Kami tidak dapat menyiapkan apa-apa untuk mereka, ya karena ini darurat dan dadakan juga. Kasihan namanya juga uangnya cekak dan kurang," kata Urip.
Di depan Stasiun Tanah Abang pun telah dipasang sebuah papan tulis bertuliskan,
Pengumuman Penting: Sehubungan dengan adanya kegiatan perbaikan kabel listrik aliran atas antara Stasiun Kebayoran-Pondok Ranji, untuk commuter line lintas Tanah Abang-Serpong perjalanannya dibatalkan. Sebagai gantinya, semua KA Lokal diberhentikan di Stasiun Tanah Abang. Mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami.