Manggas mengungkapkan, pembangunan 15 flyover dan underpass itu bukan di jalur kereta yang rencananya dibangun kereta layang. Jalur kereta layang ialah Manggarai-Tanah Abang-Duri-Senen- Jatinegara-Kampung Bandan-Kemayoran-Manggarai.
"Ada 15 titik yang dibangun flyover dan underpass. Tapi, bukan di pelintasan kereta yang akan dibangun kereta layang," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/12/2013).
Manggas menjelaskan, 15 titik pembangunan tersebut ialah tujuh di pelintasan rel kereta arah Serpong (termasuk pelintasan rel Pondok Betung), dua pelintasan rel kereta arah Cikampek, dua pelintasan rel kereta arah Tangerang, dan empat pelintasan arah Depok.
Manggas membenarkan bahwa sebenarnya Pemprov DKI akan membangun flyover dan underpass di beberapa pelintasan rel kereta. Namun, Kementerian Perhubungan dan Bappenas mulai membangun kereta layang lingkar Jakarta sehingga flyover dan underpass tidak jadi dibangun. Pemprov DKI pun fokus ke titik lain.
Pembangunan flyover dan underpass di pelintasan rel kereta ini akan dimulai pada 2014 dan ditargetkan rampung dua tahun, yakni tahun 2016. Satu flyover dan underpass, kata Manggas, akan menelan anggaran Rp 150 miliar.
"Ini kita masukkan ke dalam program unggulan atau prioritas ya. Mudah-mudahan DPRD DKI mengesahkannya segitu juga," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.