JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan KRL dan truk di Bintaro, Jakarta Selatan. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi keluarga lima korban meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (10/12/2013) siang.
Begitu tiba di sana, Karen langsung menghampiri dan memeluk keluarga korban di ruang instalasi forensik RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Karen menyatakan bahwa Pertamina akan memberikan uang santunan sama seperti yang diberikan PT Jasa Raharja, yakni sebesar Rp 25 juta untuk setiap korban meninggal. Selain itu, Pertamina juga akan memberikan santunan kepada korban cacat dan terkena kobaran api.
Saat ditanyai tentang tanggung jawab Pertamina atas masalah tersebut, Karen meminta agar semua pihak menahan diri dan tidak mengambil kesimpulan sendiri. Karen menyerahkan penyelidikan atas musibah tersebut kepada kepolisian dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kita harus menunggu hasil dari kepolisian dan KNKT dan saya pikir mereka akan berikan penyidikan yang profesional," kata Karen. Karen siap meminta maaf bila memang ada kesalahan akibat alat transportasi Pertamina ataupun kelalaian pengemudi truk. Karen mengatakan, saat ini fokus perhatian adalah pemulihan kondisi korban.
Truk Pertamina yang mengangkut 24.000 liter bahan bakar premium itu bertabrakan dengan KRL Serpong-Tanah Abang di pelintasan rel Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) siang. Akibat kejadian itu, truk terbakar dan meledak. Api mengenai gerbong masinis dan gerbong wanita pada KRL hingga menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.