Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Minta Penumpangnya Berbahasa Inggris

Kompas.com - 12/12/2013, 12:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
— Upaya Tarmedi (54), sopir taksi Express, memperlancar kemampuan bahasa Inggris-nya cukup unik. Dia meminta penumpangnya untuk berbahasa Inggris.

Pesan itu terlihat di sarung jok sopir, yang bisa langsung dibaca oleh penumpang yang masuk ke jok taksi bagian belakang. Bunyinya: "TO ALL PASSANGERS, PLEASE TALK IN ENGLISH BECAUSE I WANT TO IMPROVE MY ENGLISH. IF YOU DON'T KNOW HOW TO SPEAK ENGLISH, IT DOESN'T MATTER. THANK YOU."

Aksi Tarmedi ini bisa dilihat di Youtube, yang diunggah pada 11 Desember 2013 dengan judul Lucu Banget Cap Cap Cus Supir Taxi Express "Tarmedi" Dengan Bule.

Pria asal Indramayu tersebut terekam berusaha keras agar bisa berbahasa Inggris kendati, menurut pengakuannya, awalnya ia bahkan tak bisa membaca dan menulis.

Tarmedi mengaku tidak tamat sekolah dasar (SD). Namun, sedikit demi sedikit, ia bisa menulis dan membaca. Bahkan, kini ia bisa berbahasa Inggris yang dipelajarinya secara otodidak.

Seorang penumpangnya yang lancar berbahasa Inggris pun meladeni Tarmedi yang terbata-bata berbahasa Inggris. Sejumlah kata atau kalimat lucu sesekali keluar dari mulut ayah dua anak ini. Misalnya saja ia berucap, "I have old man but the spirit young man."

Si penumpang yang merekam kegiatan Tarmedi ini menyarankan Tarmedi agar menonton siaran televisi berbahasa Inggris, mendengar siara radio yang ada berbahasa Inggris, dan lebih sering membaca majalah atau buku yang menggunakan bahasa Inggris.

Bagi Tarmedi, semua penumpangnya yang bisa berbahasa Inggris adalah guru baginya. Oleh karena itu, ia menyarankan agar setiap penumpang yang naik taksinya agar berbahasa Inggris, termasuk terhadap keluarga dan teman-temannya agar mereka berbicara dalam bahasa Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com