Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Finishing" JLNT Casablanca Ditargetkan Tuntas Malam Ini

Kompas.com - 13/12/2013, 12:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang dalam waktu dekat akan bisa dinikmati warga Jakarta. Malam ini, pengerjaan finishing ditargetkan selesai.

"Malam ini atau besok malam sudah selesai pengecoran finishing atau expansion joint," kata Direktur Utama PT Istaka Karya Kasman Muhammad kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Terkait perlengkapan tambahan seperti lampu penerangan jalan atau marka jalan, kata dia, merupakan tanggung jawab Pemprov DKI. Penyediaan penerangan jalan merupakan tanggung jawab Dinas Energi dan Perindustrian DKI Jakarta, sementara rambu dan marka jalan merupakan tanggung jawab Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Kini, di bawah JLNT Casablanca itu tampak beberapa pekerja sedang menguruk tanah. Rencananya, sepanjang JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang akan dibuat taman yang dikerjakan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Biarpun nantinya pengerjaan JLNT era mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo itu telah selesai, namun masih harus melalui beberapa evaluasi sebelumnya untuk benar-benar dapat beroperasional. "Kami akan melakukan uji coba apakah jalan layang ini laik untuk dilintasi atau tidak. Pemprov DKI akan menguji coba dari segi pengaturan lalu lintas dan sebagainya," kata Kasman.

Terkait masih banyaknya coret-coretan yang mengotori tembok JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, hal tersebut merupakan tugas pemerintah setempat untuk dapat membersihkan. Kendati demikian, PT Istaka Karya selaku kontraktor paket Mas Mansyur bersedia untuk bekerjasama dengan kontraktor paket lainnya membersihkan segala kekurangan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan mengharapkan, beroperasinya JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang akan mengurangi beban kendaraan di Jalan Profesor Doktor Satrio. Sebab, kendaraan dari arah Tanah Abang ke Kampung Melayu atau sebaliknya dapat melalui jalur atas.

"Traffic-nya akan terbagi dua, arus di bawah local traffic dan di atas true traffic, yang bisa langsung melintas dari Kampung Melayu menuju Tanah Abang atau sebaliknya," ucap Manggas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com