JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Seto Mulyadi, mengatakan bahwa Jakarta masih jauh dari situasi layak bagi anak. Ia berharap program Kota Layak Anak di Jakarta mampu menjadi momentum keberpihakan terhadap anak.
Pria yang akrab disapa Kak Seto itu mengatakan, ada 5 indikator sebuah kota disebut layak bagi anak. "Pertama, kota tersebut harus bisa memenuhi hak anak untuk hidup. Artinya, akses untuk ibu hamil itu harus mudah," ujar Kak Seto seusai mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam pencanangan mencanangkan Kota Layak Anak di kolong Tol Plumpang, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/12/2013) pagi.
Ia menyebutkan, dalam setiap 100.000 kehamilan di Jakarta, 41 di antaranya mengalami kematian. Menurut dia, angka kematian tersebut cukup tinggi.
Seto juga menekankan pentingnya pemenuhan hak tumbuh dan berkembang anak. Salah satu indikatornya adalah ketersediaan fasilitas penunjang aktivitas anak, seperti tempat hiburan anak, fasilitas pendidikan informal, gelanggang remaja, dan sanggar kreativitas anak. Hal itu diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang positif anak.
Indikator lainnya terkait hak memperoleh pendidikan yang layak. Di Jakarta, kata Seto, sistem pendidikan masih belum mumpuni menciptakan anak yang berorientasi pada masa depannya sendiri. Bahkan, hal yang belakangan menjadi kekhawatirannya adalah adanya tindak pelecehan terhadap anak.
"Yang berikutnya ini jaminan perlindungan anak. Misalnya, Satpol PP saja masih ada yang main kasar sama anak jalanan. Harusnya kan diperlakukan sama, mereka harus dibina," kata Kak Seto.
Partisipasi masyarakat luas terhadap aktivitas anak juga diperlukan. Menurut Seto, saat ini masih banyak warga Jakarta yang membiarkan anak-anak mengakses hal yang seharusnya dilarang, misalnya merokok, mengakses konten porno, ataupun membeli minuman keras.
Ia mengapresiasi positif pencanangan Jakarta sebagai kota layak bagi anak. Namun, wacana saja tidak cukup. Harus ada wadah khusus hingga tingkat RT dan RW untuk membantu mengoptimalkan program Kota Layak Anak. Ia berharap, program Jokowi jadi momentum diperhatikannya hak-hak untuk anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.