Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atut Batal Hadir, DPRD Minta Mendagri Lantik Walkot Tangerang

Kompas.com - 18/12/2013, 14:21 WIB
TANGERANG, KOMPAS.com — Ketua DPRD Kota Tangerang Herry Rumawatine meminta Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengambil alih pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang. Hal itu dilakukan karena Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dua kali batal hadir dalam pelantikan itu.

Herry mengatakan, DRPD Kota Tangerang akan mengirimkan surat ke Mendagri untuk melaporkan pembatalan pelantikan itu karena Gubernur Banten tidak hadir. Selain itu, DPRD juga meminta kepada Mendagri agar turun tangan dan melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang secara langsung.

"Gagalnya pelantikan hingga dua kali sudah membuat kecewa semua pihak, terutama warga mengenai legitimasi pemimpin," kata Herry, Rabu (18/12/2013) di Tangerang.

Herry menyebutkan, DPRD akan datang secara langsung menemui Mendagri untuk mengoordinasikan penyelesaian masalah di Kota Tangerang. Ia akan mengusahakan agar pelantikan itu dapat terselenggara segera mungkin.

Wali Kota Tangerang terpilih Arief Wismansyah menyambut baik rencana DPRD mengenai proses paripurna pelantikan tersebut. "Kita harap segalanya dapat berjalan lancar dengan Mendagri turun tangan," kata Wakil Wali Kota Tangerang tersebut.

Ratu Atut sudah dua kali batal melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang periode 2013-2018. Pada Minggu (15/12/2013) lalu, Atut batal hadir dengan alasan tidak siap. Hari ini Atut kembali absen dan mengirimkan surat kepada DPRD dengan alasan sakit. Pada Selasa (17/12/2013) kemarin, Atut ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dugaan suap pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com