Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Ciracas Didalangi Geng Amerika Vs Bedeng Ceria

Kompas.com - 23/12/2013, 12:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentrokan antar warga di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, ternyata didalangi perseteruan antar-dua geng dari kubu berbeda. Tercatat, 200 orang terlibat dalam keributan yang terjadi pada Minggu (22/12/2013) pukul 03.30.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Sri Bhayangkari mengatakan, keributan ini merupakan kali keempat yang terjadi antar geng tersebut. "Keributan sudah terjadi ke empat kalinya antar Geng Amerika dan Geng Bedeng Ceria," kata Sri, melalui pesan singkatnya, Senin (23/12/2013).

Namun, dia melanjutkan, kejadian pada Minggu dini hari tersebut merupakan yang terparah karena melibatkan banyak massa, juga kerusakan yang diakibatkannya.

Adapun musyawarah antar-warga Cijantung dan warga Ciracas, pihak Kecamatan Ciracas, serta aparat kepolisian dan TNI sudah dilakukan untuk mempertemukan dua belah pihak yang berselisih itu. Pada pertemuan tersebut, dihasilkan kesepakatan agar warga dari dua kubu geng turut menjaga situasi dan kondisi wilayahnya masing-masing.

"Polri dan TNI akan lebih intensif mengantisipasi, dan menindak tegas pelaku," ujar Sri.

Kesepakatan tersebut kemudian ditandatangani oleh kedua belah pihak. Untuk mencegah terulangnya hal tersebut, petugas mendirikan posko terpadu di wilayah dua geng tersebut.

Tercatat keributan warga di wilayah Ciracas itu mengakibatkan satu truk box bernomor polisi B 9471 TU pecah kaca depannya, truk Fuso B 9316 GYT pecah kaca depannya, truk box B 9422 FV terbakar di bagian badan, mobil Colt Mistsubishi B 9513 TAL pecah kaca depan dan sampingnya.

Selain kendaraan, rumah tinggal milik warga bernama Nia di RW 10 Kelurahan Cijantung rusak pada bagian asbes dan kaca rumah bagian depan. Dua buah gerobak yang dijadikan warung rokok juga dibakar massa.

Aksi saling serang antar warga ini menyebabkan lalu lintas Jalan Raya Bogor sempat ditutup. Warga saling serang menggunakan senjata tajam dan petasan hingga pukul 06.30. Petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur yang tiba di lokasi saat itu kemudian membubarkan kedua massa yang bentrok dengan menembakan gas air mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com