Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Rangkaian Bom yang Ditemukan di Warteg Diledakkan

Kompas.com - 26/12/2013, 14:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Satu dari dua bom pipa rakitan yang ditemukan di dalam tas ransel di Warteg Gita di Jalan Raya Korelet, Kampung Ranca Sedang, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, diledakkan tim Penjinak Bom Polda Metro Jaya.

Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, dua bom tersebut dirakit dengan menggunakan dua pipa berbeda. Bom pertama terbuat dari sebuah pipa paralon berukuran panjang 12 sentimeter dan diameter 5,5 sentimeter. Pada bom tersebut terdapat paku, baterai, dan kabel yang dililit dengan plakban.

Bom kedua terbuat dari pipa besi berukuran panjang 10 sentimeter dan diameter 4 sentimeter. Pipa tersebut juga dililit dengan plakban, tetapi tidak terdapat paku di dalamnya. Agus menambahkan, di dalam kedua pipa tersebut, petugas menemukan bahan peledak jenis black powder.

"Bom pvc didisposal (diledakkan), sedangkan bom yang satu lagi diurai," kata Agus di Mabes Polri, Kamis (26/12/2013).

Bom tersebut ditemukan oleh pemilik warteg pada Rabu (25/12/2013) kemarin, sekira pukul 14.00. Bom tersebut diduga merupakan milik kawanan perampok Bank BRI Panongan yang beraksi sehari sebelumnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari pegawai warteg tersebut, sekira pukul 16.00, Selasa (24/12/2013), terdapat sekelompok orang yang makan di tempat itu. Diduga, merekalah yang melakukan aksi perampokan tersebut.

"Tidak lama setelah tamu meninggalkan warteg, terjadi kasus curas (Pasal) 365, di bank BRI yang jarak lokasinya sekitar 500 sampai 800 meter dari warteg," ujarnya.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pendalaman atas penemuan bom tersebut dengan kasus perampokan yang terjadi. Sebanyak 10 orang saksi telah diperiksa petugas, tiga di antaranya merupakan pegawai warteg, sedangkan sisanya merupakan petugas bank BRI Panongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com