"Inisialnya S, A, B. Pokoknya huruf depannya kalau enggak S, ya A, kalau enggak A, ya B, kalau enggak B, ya W, he-he-he," kata Jokowi seusai meninjau JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Kamis (26/12/2013).
Pria asal Surakarta itu mengatakan, paling lambat, ia mengusulkan tiga nama pejabat calon sekda hingga awal 2014. Jokowi mengakui telah lama mengantongi tiga nama calon sekda DKI.
Sambil menggerak-gerakkan tangannya, alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu pun memberikan ciri-ciri bentuk tubuh pejabat yang kuat mengisi pegawai negeri sipil (PNS) nomor satu di Ibu Kota tersebut.
Untuk menentukan sekda, Jokowi mengaku para peserta telah melalui fit and proper test. Hasil tes itu telah dikantongi Jokowi beserta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Kendati demikian, hasil fit and proper test itu tidak menjadi acuan Jokowi dalam memilih sekda. Ada unsur lain yang menjadi penilaian Jokowi, misalnya, bagaimana pejabat itu dapat mengelola sebuah masalah, mencari solusi dari sebuah permasalahan, kecepatan bertindak, dan kecepatan menyelesaikan masalah.
"Sudahlah ditunggu saja, nanti tahu-tahu jadi kok. Masak ditanya-tanya kriteria, pakai inisial huruf-huruf awalan akhiran," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.