Menurut Jokowi, hal tersebut disebabkan kondisi bus yang sudah tua. Usianya berkisar antara tujuh dan delapan tahun, dan bus itu masih saja beroperasi.
"Ya, memang kita ngomong apa adanya bus kita hampir semuanya sudah berusia 7-8 tahun. Ditambah lagi dengan kondisi harian yang ditumpuk dengan penumpang yang overload," kata Jokowi meninjau pul dan bengkel transjakarta di Jalan Hek Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (31/12/2013).
Seharusnya, kata Jokowi, bus-bus transjakarta itu diremajakan setiap lima tahun sekali. Kalau tidak diganti, kualitas pelayanan transportasi massal di Jakarta akan terus tidak baik. Semua bus transjakarta yang kondisinya sudah tidak layak harus segera di-scrap (dihancurkan).
Jokowi kemudian memanggil Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH dan KLN) Heru Budi Hartanto. Heru kemudian menunjukkan beberapa sekrup besar. Sekrup itu dalam kondisi patah. Itulah sekrup yang membuat ban bus transjakarta lepas di Matraman, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Artinya, kata Jokowi, kualitas perlu diperbaiki dan diganti semua. Sebab, semua itu menyangkut keselamatan dan kenyamanan para penumpang.
Jokowi menginstruksikan semua operator transjakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan Unit Pengelola (UP) Transjakarta untuk mengontrol seluruh kelengkapan transjakarta, mulai dari sparepart, mesin, oli, kopling, hingga kesehatan pengemudi.
"Tetapi, sekali lagi, saya mau lihat betul apakah semua yang sudah diceklis di laporan benar-benar dijalankan atau tidak. Kalau dijalankan, harusnya tidak seperti ini," kata Jokowi.
Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membeli ribuan unit transjakarta pada 2014 mendatang. Target yang dipatok Jokowi adalah 1.000 transjakarta besar dan 3.000 bus sedang, dengan catatan melalui proses persetujuan DPRD DKI Jakarta terlebih dahulu.
Dalam Rancangan APBD DKI 2014, Pemprov DKI telah mengajukan sebanyak 700 unit transjakarta dengan anggaran Rp 2,09 triliun dan 2.532 unit bus sedang dengan anggaran Rp 1,827 triliun. Saat ini, sudah ada 490 unit transjakarta lama ditambah dengan yang sudah datang sebanyak 100 unit. Nanti, totalnya akan bertambah sekitar 310 unit transjakarta, 346 unit bus sedang, dan lima unit bus tingkat wisata gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.