Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Baru, Kapolri Imbau Masyarakat Tak Kebut-kebutan

Kompas.com - 31/12/2013, 15:49 WIB
Icha Rastika

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Sutarman mengimbau masyarakat agar tidak kebut-kebutan saat konvoi merayakan pergantian tahun, Selasa (31/12/2013) malam ini. Menurut Sutarman, kepolisian siap menindak jika ada yang menggunakan kendaraan untuk kebut-kebutan.

"Kita akan menindak terhadap pelaku yang menggunakan kendaraan dengan kebut-kebutan sehingga diupayakan minimal kecelakaan," kata Sutarman di Istana Bogor, Selasa.

Berkaca dari kecelakaan di Probolinggo, kata Sutarman, kepolisian berharap masyarakat tidak menggunakan angkutan barang untuk mengangkut orang. "Karena akibatnya bisa fatal," sambung Sutarman.

Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Tongas, tepatnya di Desa Curah Tulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (28/12/2013), menewaskan 18 orang. Hal ini akibat tabrakan antara pikap (bak terbuka) Mitsubishi bernomor polisi B 2625 XCU dan sebuah truk bernomor polisi P 8568 UL. Tabrakan yang cukup keras tersebut membuat puluhan penumpang yang kebanyakan perempuan terlempar dari bak mobil pikap.

Lebih jauh mengenai pengamanan tahun baru, Sutarman mengatakan bahwa pihaknya telah menempatkan 192 lebih personel, termasuk unsur TNI dan pasukan pengamanan masyarakat (PAM) Swakarsa. Seluruh personel yang sudah disiagakan sejak 23 Desember itu ditempatkan di pos-pos pengamanan yang sudah didirikan.

"Penempatan personel kita baik yang berpakaian preman di pos-pos pengamanan dan seluruh kegiatan masyarakat maupun petugas kita yang berpakaian preman dalam bentuk tim yang meng-cover kegiatan masyarakat sehingga saat menemukan tindakan kejahatan langsung bisa melakukan tangkap tangan," tutur Sutarman.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, menurut Sutarman, pihaknya telah mengimbau agar kegiatan perayaan tahun baru tidak dipusatkan pada satu titik, tetapi dibagi ke sejumlah titik sehingga konsentrasi masyarakat terbagi-bagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com