Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Lakukan Penggerebekan Lagi di Tangerang Selatan

Kompas.com - 01/01/2014, 21:51 WIB

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Detasemen Khusus Anti-teror 88 Polri kembali melakukan penggerebekan di wilayah Tangerang Selatan. 

Penggeledahan dilakukan di rumah kontrakan di Jalan Delima I RT 08/02 No 9 Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2013) sekitar pukul 13.00 WIB.

Sekitar delapan anggota Densus 88 bersama tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) memasuki rumah yang letaknya di gang itu. 

Dalam pemeriksaan dan mengamanan area yang berjalan selama sekitar dua jam lebih, seluruh area rumah dibatasi dengan garis polisi dengan radius sekitar 20 meter untuk membatasi kerumunan warga yang antusias untuk melihat.

Tidak berapa lama, tim terlihat berhasil menemukan beberapa barang yang diduga sebagai bahan baku barang peledak dan sejumlah barang yang digunakan dalam operasi teror mereka.
Keseluruhan barang tersebut kemudian dimasukan dalam beberapa karton dan kantong plastik, kemudian dibawa ke dalam mobil Jihandak yang terparkir tidak jauh dari lokasi.

Walaupun tak ada insiden tembak-menembak seperti penggerebekan sebelumnya, rumah kontrakan yang dalam kondisi kosong tersebut terlihat masih dibatasi garis polisi saat ini, sehingga baik pemilik rumah kontrakan maupun warga sekitar dilarang masuk dan melintas.

Mengetahui keberadaan para personel Densus 88 dan anggota kepolisian yang datang secara mendadak tersebut, Asri (45) pemilik kontrakan mengatakan, kalau dirinya mengaku kaget dan sedikit panik saat dimintai keterangan oleh petugas Kepolisian.

Dia tidak menyangka kalau rumah petak tiga miliknya itu dikontrak oleh seorang pria terduga teroris yang diketahui bernama Nur Hidayat, terduga teroris yang ditembak mati dalam operasi penggerebekan Ciputat.

"Saya enggak nyangka sama sekali, orang itu cuma ngaku kalau namanya Wak Nur. Dia ngontrak sendiri, tapi kadang-kadang ada satu temannya yang saya nggak kenal namanya suka datang nginap, tapi itu jarang-jarang juga," ungkapnya.

Kepada dirinya, Wak Nur atau Nur Hidayat mengaku bekerja di bidang ekspedisi yang kesehariannya selalu tertutup, karena diketahuinya, pria berjenggot dan berambut ikat itu selalu bepergian setiap hari, mulai dari pagi hingga malam hari.

Alhasil, baik dirinya maupun warga sekitar tidak pernah menaruh rasa curiga atas keberadaan Nur Hidayat maupun beberapa rekannya yang sering ditemuinya beberapa kali itu.

Karena walaupun tertutup, Nur Hidayat yang baru mengontrak selama tiga bulan di rumah kontrakan miliknya itu dikenal ramah dan sering bertegur sapa dengan warga sekitar.

"Enggak ada tanda-tanda sama sekali, orangnya biasa aja, memang dia kelihatan jarang di rumah, dia ngakunya kerja di perusahaan ekspedisi. Jadi kadang-kadang pergi lama sekitar seminggu baru pulang, tapi kadang di rumah saja," jelasnya.

Sebelumnya, Densus 88 melakukan penggerebekan di rumah kontrakan di Jalan Ki Hajar Dewantoro Gang H Hasan RT 04/07 Kelurahan Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa malam hingga Rabu pagi. Polisi menembak mati 6 orang terduga teroris.(Dwi Rizki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com