Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Merasa Dilecehkan, Sevel Disegel Masih Beroperasi

Kompas.com - 03/01/2014, 11:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Amarah Gubernur Jakarta Joko Widodo memuncak saat memberikan pengarahan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta. Ia marah lantaran ada Seven Eleven (Sevel) yang telah disegel, tetapi tetap beroperasi, bahkan dikunjungi banyak orang.

"Itu namanya dilecehkan. Saya dilecehkan, wali kota dilecehkan, camat dilecehkan, lurah dilecehkan, semuanya dilecehkan," kata Jokowi di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta, Jumat (3/1/2014) siang. Pernyataan Jokowi disambut tepuk tangan oleh peserta pengarahan tersebut.

Diketahui, semua camat, lurah, kepala dinas, dan wali kota hadir dalam pengarahan itu. Toko makanan sekaligus kafe yang kerap dijadikan tempat anak muda kumpul-kumpul tersebut terletak di Jalan Budi Kemulyaan, Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya dekat Kelurahan Gambir.

Bersamaan dengan itu, Jokowi menampilkan satu foto yang diambilnya beberapa hari lalu. Foto tersebut tampak kontras lantaran menampilkan baliho tanda segel oleh Suku Dinas Penertiban dan Pengawasan Bangunan Jakarta Pusat, tetapi di sisi lain tampak remaja perempuan serta laki-laki berbelanja di toko itu.

"Kalau sebuah bangunan sudah disegel, ada balihonya bertuliskan disegel, harusnya sudah tak ada lagi kegiatan. Ini malah masih ada kegiatan. Ramai banget lagi yang ngunjungin ke sana," sindirnya.

"Jangan-jangan orang-orang malah tertarik dengan tulisan segel itu, makanya jadi ramai banget. Ini pelecehan namanya," ujarnya.

Jokowi memerintahkan Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah dan Kepala Suku Dinas P2B untuk segera menghentikan operasional Sevel tersebut. Untuk kepala SKPD yang lainnya, Jokowi pun meminta agar mereka tegas dan tak setengah-setengah menindak para pelanggar di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Megapolitan
PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

Megapolitan
Jadi Pengedar 10 Kg Sabu, Pengangguran di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Jadi Pengedar 10 Kg Sabu, Pengangguran di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com