JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo gerah melihat belasan pedagang kaki lima di sekitar rumah susun sewa Marunda, Jakarta Utara. Ia memerintahkan untuk menggusur pedagang tersebut ke tempat lain supaya rusun itu tidak tampak kumuh.
"Rusun ini kan memang mau dibuat percontohan kok, harusnya bersih," kata Jokowi kepada Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan Pemerintah DKI Jakarta Yonathan Pasodung saat mengunjungi rusun Marunda, Senin (6/1/2014) siang.
Jokowi minta Yonathan untuk menyediakan tempat bagi PKL dan lokasinya tidak jauh dari rusun tersebut. Dengan cara itu, PKL tidak kehilangan mata pencahariannya dan warga rusun tetap dapat memenuhi kebutuhannya dengan membeli tidak jauh dari rusun.
Yonathan menjelaskan, penampungan pedagang sebenarnya tidak masuk dalam perencanaan awal pembangunan rusun Marunda. "Ini bagian dari permasalahan di lapangan. Memang kita ini harus berpikir cepat dan tanggap. Akan saya buat desainnya dan akan kita paparkan secepatnya kepada gubernur," kata Yonathan.
Berdasarkan data kelurahan setempat, terdapat 12 PKL yang berdagang di sekitar rusun. Yonathan akan mendata ulang agar tidak terjadi pembengkakan jumlah PKL yang mendaftar. Dia meminta PKL bersabar untuk mendapatkan tempat penampungan baru.
Kunjungan Jokowi ke rusun Marunda untuk meninjau penanaman pohon mangga di sekitar rusun. Selain itu, ia juga meninjau kesiapan pembuatan green house untuk warga yang akan bercocok tanam. Jokowi disambut meriah oleh warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.