Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Gelar Festival, Pendapatan DKI dari Pariwisata Rp 3 Triliun

Kompas.com - 07/01/2014, 09:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah festival yang digelar Pemprov DKI Jakarta sepanjang pemerintahan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama menyumbang pendapatan asli daerah untuk sektor pariwisata. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, pendapatan meningkat dari Rp 2,6 triliun pada 2012 menjadi Rp 3,103 triliun pada 2013.

"Dari pajak restoran, hiburan, hotel, dan retribusi-retribusi mencapai Rp 3,103 triliun. Jumlah ini meningkat 16 persen dibandingkan 2012 sebesar Rp 2,6 triliun," kata Arie kepada wartawan, Senin (6/1/2014).

Peningkatan PAD itu disebabkan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang semakin meningkat sepanjang 2013. Tercatat 31.646.700 wisatawan domestik mengunjungi Jakarta dari seluruh Indonesia. Jumlah ini meningkat 9,12 persen dibandingkan tahun 2012 sebanyak 28,8 juta orang.

Sementara wisatawan mancanegara mencapai 2,293 juta orang. Jumlah itu meningkat sekitar 7,8 persen dibandingkan tahun 2012, yang hanya sekitar 2.125.513 wisatawan. Berdasarkan data, wisatawan mancanegara yang paling sering mengunjungi Jakarta ialah wisatawan dari Malaysia, China, Jepang, Singapura, Arab Saudi, Korea Selatan, Amerika Serikat, India, Australia, dan Taiwan.

Tak hanya itu, pertumbuhan industri pariwisata di Ibu Kota juga terus meningkat, dari 8.843 bisnis pada 2012 menjadi 10.172 unit bisnis pada 2013. Jumlah itu meningkat sekitar 15,03 persen.

Indikator lainnya adalah jumlah penyelenggaran event budaya di DKI Jakarta. Apabila pada tahun 2012 hanya ada 147 kegiatan, pada tahun 2013 melonjak menjadi 246 kegiatan.

"Jika dipertahankan, atau ditambah terus, saya yakin korelasi terhadap peningkatan jumlah wisatawan akan berbanding lurus," kata Arie.

Melalui banyaknya acara kebudayaan itu, lanjut dia, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dipimpinnya telah menyerap anggaran hingga 93 persen. Sepanjang tahun 2013 ini, setidaknya 97 festival dari lokal hingga berskala internasional telah diselenggarakan.

Festival budaya itu antara lain Enjoy Jakarta International Folklore Festival (EJIFF), Kampung Art Festival, Pesta Seni Pelajar, Festival Seni Budaya Betawi, Festival Keanekaragaman Budaya Monas, Jakarta Keroncong Festival, Festival Seni Mitra Praja Utama, Jakarta Bienalle, Kampung Betawi di Kota Tua, JIFFEST, Jak Karnaval, Festival Kuliner Jakarta, Jakarta Festival Museum Day, Monas Jakarta Karnaval, World Royal Heritage, Malam Muda Mudi, dan Jakarta International Performing Arts.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com