Ubay (30), salah seorang petugas parkir, mengaku terpaksa membuka kembali lahan parkir di depan Metro Tanah Abang. Menurutnya, lahan tersebut merupakan lahan tempatnya mengais rezeki.
"Habis bagaimana kita kan cari makan, kalau kita digusur, harusnya kita-kita ini ya dikasih pekerjaan," ujar Ubay, saat ditemui Kompas.com, Selasa (7/1/2014).
Ubay mengaku khawatir jika motor-motor yang diparkir di situ akan diangkut lagi oleh Dishub. Ia juga tak tega dengan pengendara yang motornya diangkut.
Hal senada diungkapkan Ahmad (35), petugas parkir di area Metro Tanah Abang. Menurutnya, para pengendara motorlah yang memaksa mereka kembali membuka lahan parkir.
"Kita juga pengen kerja, tapi cari kerja kan susah. Lagian pelanggan kita juga sudah tahu dan biasa parkir di sini, soalnya kan kalau masuk parkirnya ribet," katanya.
Pantauan Kompas.com, parkir liar masih memenuhi di sepanjang jalan Wahid Hasyim, Jalan Metro Tanah Abang, Jalan Fahrudin, dan Stasiun Tanah Abang. Berbagai cara yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, mulai dengan menggembosi ban motor, mencabut pentil hingga menganggkut motor tidak mempan membuat pengendara motor kapol parkir sembarangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.