JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengaku sulit mencapai target zero hole atau jalan bebas berlubang. Ia mengklaim, Dinas PU DKI Jakarta terus melakukan perbaikan dengan maksimal.
"Ternyata banyak jalan yang sudah diperbaiki itu dirusak lagi oleh utilitas galian Telkom dan PAM," kata Manggas di Balaikota Jakarta, Jumat (11/1/2014).
Ia memberi contoh beberapa jalan yang telah diperbaiki, tetapi digali lagi, misalnya di Casablanca, Jalan Dr Saharjo, depan Hotel Milenium Tanah Abang, sepanjang Jalan Wahid Hasyim, dan Salemba. Menurut Manggas, tak sedikit penggalian yang dilakukan tanpa izin yang berlaku. Hal tersebut sudah masuk ke dalam tindak perusakan inventaris negara.
Menurut Manggas, penggalian utilitas itu tanpa izin dan penutupan galian tidak sesuai spesifikasi. Hal itu menyebabkan rusaknya jalan dan menimbulkan genangan. Seharusnya, galian utilitas itu dikerjakan hingga kedalaman 1,3 meter dan ditutup sesuai ketentuan yang berlaku.
"Sanksi pidana karena banyak hal jalan-jalan yang sudah mulus dirusak lagi. Tidak cuma galian PAM dan Telkom, tapi juga karena fiber optic," kata Manggas.
Oleh karena itu, Pemprov DKI melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Ia meminta perusahaan terkait untuk membuka dan menutup kembali pengerjaan galian. Ia juga akan melakukan pendekatan dengan cara teguran.
Manggas menyebutkan, galian di Jalan Sudirman banyak yang dibuka kembali, padahal belum selesai. Tak hanya itu, ia juga menyalahkan arus lalu lintas truk kontainer. Menurut dia, lalu lintas truk kontainer menjadi salah satu penyebab jalan rusak.
Berdasarkan data Dinas PU DKI Jakarta, per September 2013 terdapat 945 titik jalan rusak. Sebanyak 158 lokasi di antaranya telah dikerjakan dan tersisa 787 titik jalan rusak. Semuanya tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Pantauan di lapangan, jalan rusak itu terlihat di Jalan Panjang dan Meruya Selatan di Jakarta Barat serta Jalan Yos Sudarso, Jalan Muara Baru, Jalan Penjaringan, Jakarta Utara, Jalan Ciledug Raya di Jakarta Selatan. Kedalaman dan lebar lubang mulai 30 cm hingga 1,5 meter. Lubang itu relatif tidak diberi pelindung. Pada malam hari dan hujan, jalan itu kerap membahayakan pengendara motor maupun mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.