JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa tidak benar ia memerintahkan pembukaan tanggul Sungai Ciliwung sebagaimana beredar melalui pesan berantai. Warga Jakarta diminta tetap waspada menanggapi pesan hoax yang tidak jelas asal-usulnya.
"Mana ada tanggul Ciliwung. Kalaupun ada, itu bendung Katulampa, berarti bukan tanggung jawab saya," kata Basuki saat mengunjungi kantor Redaksi Kompas.com, Rabu (15/1/2014).
Pesan berantai tersebut beredar hari ini melalui BlackBerry Messenger (BBM). Pesan berantai itu berisi instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membuka tanggul Sungai Ciliwung.
"Pagi ini, Pemprov DKI Jakarta, Wakil Gubernur Basuki Cahya Purnama (AHOK) meminta maaf kepada seluruh warga Jakarta, karena terpaksa harus membuka tanggul sungai Ciliwung pagi ini Rabu, 15 Januari 2014 pukul 09.30 WIB," bunyi pesan berantai tersebut.
Dalam pesan yang sama disebutkan bahwa pembukaan tanggul Sungai Ciliwung terpaksa dilakukan karena tanggul tersebut sudah tidak kuat menahan tekanan air yang datang dari Bandung dan Bogor. Pesan itu juga membuat imbauan kepada warga Jakarta, khususnya di kawasan Jalan MH Thamrin, Sudirman, Pengadegan, Gatot Subroto, dan sekitarnya, untuk bersiap menghadapi status banjir Siaga 1.
Menanggapi hal itu, Basuki segera mengklarifikasi isu hoax tersebut melalui BBM. "Broadcast message yg menyebutkan Thamrin-Sudirman akan banjir krn tanggul dibuka adalah tidak benar. Mohon jgn menyebarkan BM tsb," kata Basuki dalam pesan berantainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.