JAKARTA, KOMPAS.com — Jebolnya tembok Kali Cipinang di wilayah RT 06 RW 04, Kampung Pulo, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, membuat permukiman warga sekitar mudah tergenang air luapan sungai. Kini daerah itu sering kali mengalami banjir.
Berdasarkan pantuan Kompas.com, posisi tanggul Kali Cipinang yang rusak itu berada pada dataran yang lebih tinggi dari permukiman warga. Tanggul kali tersebut mengalami kerusakan selebar lebih kurang 10 meter pada bagian kiri. Saat hujan terjadi pada Rabu (15/1/2014) sore, air sungai meluap dan keluar dari sisi tanggul yang rusak tersebut dan menggenangi permukiman warga di RT 05 RW 04 hingga ketinggian di atas 60 cm.
Marto Pakpahan (54), warga RT 06 RW 04, mengatakan, sejak tanggul tersebut rusak beberapa waktu lalu, kawasan di sana menjadi mudah terendam banjir. "Karena jebol, kawasan permukiman jadi terendam air terus," kata Marto saat ditemui di kediamannya, Rabu petang.
Menurut Marto, tembok tersebut pernah rusak pada beberapa bulan lalu. Namun, setelah diperbaiki, tanggul Kali Cipinang itu kembali jebol sehingga air dengan mudah masuk ke permukiman warga. Kawasan tersebut menurut Marto memang kerap dilanda banjir.
"Biasanya banjir, kalau hujan deras terus-terusan. Sekarang, hujan sedikit saja langsung banjir," kata Sekretaris RT 05 RW 05, Pardi (46).
Pardi menyebutkan, kawasan itu kembali mengalami banjir pada Senin (13/1/2014) lalu. Saat itulah tanggul tersebut jebol kembali. Ketinggian air di permukiman warga mencapai satu meter. Bekas air akibat banjir itu masih terlihat di setiap tembok rumah warga.
"Kemarin (Selasa) baru surut, sekarang hujan sebentar sudah naik lagi 30 sampai 50 sentimeter," ujar Pardi.
Menurutnya, wilayah yang menjadi langganan banjir tidak hanya RT 05. Empat wilayah lain, yakni di RT 06, 07, 08, dan RT 09 di RW 04, juga kerap dilanda bencana serupa. "Di RT 07 dan 08, semuanya kebanjiran. Lebih dari seratus rumah sepertinya," ujar Pardi.
Nanda (27), warga RT 06 RW 04, mengatakan sempat mengungsi ke tempat lebih tinggi saat banjir pada Senin kemarin. Kini ia sudah kembali ke rumah dan membersihkan sisa kotoran akibat banjir. Nanda masih menitipkan sepeda motornya ke tempat lebih tinggi karena khawatir banjir akan datang kembali. "Ini juga baru habis bersih-bersih rumah. Tadi airnya sempat naik, jadi kotor lagi," kata Nanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.