"Target kami sudah tercapai. Cuma, namanya jalan sering dilewati banyak beban berat, jadi timbul lubang lagi. Kalau sebelumnya itu cuma retak, sekarang rusak dan berlubang cukup dalam," ujarnya, ketika dihubungi wartawan, Kamis (16/1/2014) pagi.
Juani mengatakan, hal ini paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, serta Jakarta Pusat. Wilayah tersebut adalah wilayah yang paling banyak dilintasi kendaraan berbeban berat.
"Kalau di Jakarta Utara banyak kendaraan beban berat dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Kalau Timur banyak kendaraan berat yang dari Bogor. Kalau di Jakarta Pusat, contohnya kayak Tanah Abang, truk pengangkut ekspedisi barang," lanjut Juani.
Jokowi membenarkan situasi tersebut. Ia telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta untuk memperbaiki jalanan berlubang dengan dana sewaktu-waktu. Dinas PU Jakarta mempunyai dana pembangunan infrastruktur tidak terduga sebesar Rp 20 miliar.
"Dana sewaktu-waktu ini misalnya ada jalan berlubang. Daripada nunggu tender lagi, langsung ditambal pakai anggaran ini," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.