Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Jalan TB Simatupang Makan Waktu 17 Hari

Kompas.com - 18/01/2014, 09:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Peninggian jalan dan perbaikan gorong-gorong di jalan yang amblas di TB Simatupang, Jakarta Selatan, mulai dikerjakan sejak Jumat (17/1/2014) kemarin. Kementerian Pekerjaan Umum pun membutuhkan waktu selama 17 hari demi merampungkan perbaikan tersebut.

Dalam siaran persnya, Jumat sore, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU, Danis H. Sumadilaga mengungkapkan, jenis pekerjaan yang dilakukan kini adalah mengganti box culvert (dinding gorong-gorong) yang mempunyai ukuran 2x2 meter serta peninggian seruas badan jalan dengan tinggi satu meter.

"Peninggian itu untuk menghindari terjadinya limpasan air, baik di sisi utara maupun sisi selatan," ujarnya.

Sekedar gambaran, tepat di bawah Jalan TB Simatupang yang amblas, terdapat gorong-gorong yang mengalirkan air dari arah permukiman di bilangan Kebagusan ke Kali Baru. Akibat jalanan yang sejajar dengan pertemuan saluran terbuka serta gorong-gorong, air yang tak masuk gorong-gorong melimpas ke jalan.

Akibat perbaikan tersebut, lanjut Danis, pihaknya akan melakukan penutupan jalan selama 10 hari ke depan, baik yang dari arah Pasar Rebo ke Fatmawati atau sebaliknya. Penutupan jalan itu, lanjut Danis, telah dikoordinasikan kepada Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk menerjunkan personel mengatur warga.

Berikut informasi dati Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya soal pengalihan rute jalan tersebut:

- Arus lalu lintas dari arah Barat atau dari Trakindo melalui Tol Ampera, atau ke arah Ragunan atau ke arah (Kantor) Republika.

- Arus lalu lintas dari arah Utara atau dari (Kantor) Republika melalui lampu merah Mangga Besar Jalan Ragunan Pasar Minggu, atau ke arah Ragunan, atau ke arah Trakindo.

- Arus lalu lintas dari arah Selatan atau dari Ragunan ke arah Trakindo, atau ke Republika atau dari lampu merah Mangga Besar ke arah Jalan Ragunan Pasar Minggu.

Seperti diketahui, hujan yang mendera Jakarta, Minggu hingga Senin malam lalu, membuat Jalan TB Simatupang, tepatnya di seberang utara Gedung Nestle, amblas 50 centimeter. Akibat itu, puing-puing reruntuhan menutupi gorong-gorong di bawah. Aliran air dari permukiman di Kebagusan pun tak dapat mengalir ke Kali Baru.

Air meluap di Jalan serta menutup arus lalu lintas. Danis mengatakan, begitu mendengar bahwa jalan itu amblas, beberapa saat kemudian pihaknya menganggarkan perbaikan sebesar Rp 2,5 miliar satu sisi perbaikan saja. Diketahui, perbaikan tersebut dilaksanakan pada kedua sisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air Buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air Buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Megapolitan
Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Megapolitan
Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Megapolitan
APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

Megapolitan
Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Megapolitan
Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Megapolitan
Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Megapolitan
Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Megapolitan
Polisi Masih Buru Dua dari Tiga Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Masih Buru Dua dari Tiga Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Aksi Sindikat Curanmor di Palmerah: Gasak 4 Motor Dalam Semalam, Uangnya untuk Beli Narkoba

Aksi Sindikat Curanmor di Palmerah: Gasak 4 Motor Dalam Semalam, Uangnya untuk Beli Narkoba

Megapolitan
Lapor Kehilangan di Bogor Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi, Ini Cara dan Syaratnya

Lapor Kehilangan di Bogor Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi, Ini Cara dan Syaratnya

Megapolitan
Teganya Royan Cabuli 11 Anak di Bawah Umur di Bogor dengan Modus Penyewaan Sepeda Listrik

Teganya Royan Cabuli 11 Anak di Bawah Umur di Bogor dengan Modus Penyewaan Sepeda Listrik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com