Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Pusat Perbelanjaan di Kelapa Gading Sepi Pengunjung

Kompas.com - 18/01/2014, 17:40 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir di sekitar kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, berimbas sepinya pengunjung di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Seperti pada Sabtu (18/1/2014), pusat perbelanjaan yang biasanya ramai dikunjungi tersebut terlihat sepi, bahkan terlihat beberapa toko yang memilih untuk tutup.

Andi (28), salah satu pramuniaga food court Kelapa Gading, mengatakan, hari ini sangat sepi pengunjung. "Sepi banget, biasanya akhir pekan ramai sampai banyak yang rebutan tempat duduk, sekarang malah banyak yang kosong," ujarnya kepada Kompas.com.

Hal serupa juga dikemukakan Riyani (24), pramuniaga di toko aksesori. Ia sudah menduga mal akan sepi pengunjung karena sejak kemarin kawasan Kelapa Gading direndam banjir sehingga pengunjung mal menurun drastis.

Salah seorang pengunjung mal, Rina (37), warga Kelapa Gading, mengungkapkan, dirinya datang ke pusat perbelanjaan tersebut karena hendak membeli kebutuhan rumah tangganya yang sudah mulai habis. "Ke sini juga belanja bulanan, " ujarnya.

Sementara pengunjung lainnya, Doni (34), yang mengaku sengaja datang ke mal untuk sekadar makan siang dengan keluarganya karena rumahnya yang sudah dimasuki genangan air.

Hujan yang terus mengguyur kawasan ini sejak Jumat (17/1/2014) malam hingga saat ini menyebabkan sebagian akses Jalan di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, terputus. Seperti di Jalan Boulevard Barat, banjir menggenangi jalan tersebut sekitar 2 km dengan kedalaman 60 cm.

Pantauan Kompas.com, akses jalan di Kelapa Gading yang direndam banjir adalah Jalan Boulevard Timur, Boulevard Raya, bahkan Boulevard Barat menjadi terputus. Banyak angkutan umum yang memilih untuk memutar balik. Terlihat beberapa motor dan mobil yang nekat melewati jalan tersebut harus mengalami mesin yang mati.

Tampak pula polisi yang mengantar para warga yang ingin melewati Jalan Boulevard Barat menggunakan mobil patroli. Beberapa warga terlihat menumpang 2 mobil patroli untuk dapat sampai ke pusat perekonomian di Jakarta Utara tersebut.

Selain itu, moda transportasi yang diminati warga adalah gerobak dorong untuk mengangkut motor dan delman dengan tarif Rp 10.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com