Tanpa terduga, bangunan kontrakan yang ditempatinya di RT 07 RW 08, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, tiba-tiba longsor dan menghanyutkan dirinya bersama Eva (25), yang bekerja sebagai pembantunya.
Bagaimana kisah Tari dapat selamat dalam kejadian itu?
Ditemui tengah beristirahat di rumah tetangga dari musibah yang dialaminya, wanita yang bekerja sebagai pedagang di dekat Rumah Sakit Budi Asih itu menceritakan bahwa kejadian yang menimpanya begitu cepat.
Tertidur pulas
Saat itu, ia tengah tertidur pulas. Ia terbangun ketika rumah kontrakannya ambles masuk ke sungai.
"Kejadiannya cepat banget, langsung ambruk kontrakannya," kata Tari, saat ditemui Kompas.com, Minggu siang.
Saat terperosok ke Ciliwung, Tari sempat tertimpa atap rumah dan melukai bagian kepalanya. Masih ada bekas perban yang membalut di kiri kepalanya.
Tari bercerita, dia masih dalam keadaan sadar, tetapi sudah terbawa arus mendekati bagian tengah sungai. Ia mengatakan tetap berusaha untuk berenang dan menggapai apa pun yang mengapung di sekitarnya agar tidak tenggelam di dalam arus.
"Aku pertamanya berenang, terus pegangan (pada benda) kayak pintu gitu. Terus pegangan batang pohon pisang. Pokoknya aku pegang apa aja yang aku ketemu," ujar ibu satu anak ini.
Terseret ke pinggir
Tari beruntung karena ia teseret ke sisi pinggir Ciliwung. Di sana, sambil berpegangan pada batang pohon, ia meminta bantuan warga. Saat itu, hujan turun deras dan kondisi gelap.
"Aku masih sadar dan teriak minta tolong, tahu-tahu ada satu warga yang datang nolongin aku," ujar Tari.
Tari selamat. Namun, malang bagi Eva. Ia hanyut terbawa arus sampai di Carrefour, Kalibata. Menurut Tari, Eva sempat menggapai beberapa dahan pohon, tetapi selalu terlepas.
Tari memberitahukan warga agar menolong Eva. Tari mengetahui Eva juga selamat setelah mereka berada di satu rumah sakit. Tari diperbolehkan pulang lebih dulu. Sementara itu, Eva masih menjalani perawatan.