Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemas Menunggu Wajah Baru Lebak Bulus

Kompas.com - 20/01/2014, 08:06 WIB

KOMPAS.com - KEPUTUSAN Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melaksanakan proyek mass rapid transit di satu sisi memutus rantai keraguan akan kesungguhan pemerintah membangun angkutan massal. Namun, daya dukung wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebagai lokasi awal pembangunan MRT dipertanyakan.

Di sisi lain, putusan itu membuat sebagian warga terperenyak karena Terminal Lebak Bulus yang sehari-hari menjadi sumber nafkah mereka terimbas. Mumu (30), pengurus sebuah perusahaan bus, mengaku gusar. Lebih kurang seminggu lalu, bus-bus antarkota antarprovinsi (AKAP) sudah tidak lagi dapat memasuki Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Menurut dia, Gubernur masih menyatakan menunda penutupan, tetapi Dinas Perhubungan DKI Jakarta tetap menjalankan niat mereka menutup terminal itu.

”Jalan keluar dari terminal sudah dipagari dengan blok-blok beton. Terpaksa kami pindah, apalagi beberapa rekan kami ditilang karena memaksa menurunkan penumpang di Lebak Bulus,” kata Mumu ketika ditemui pada Minggu (19/1), di Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Satu per satu perusahaan bus AKAP akhirnya mengalihkan pos operasional mereka dari Terminal Lebak Bulus ke Terminal Pondok Cabe. Terminal Pondok Cabe yang terbengkalai selama 13 tahun pun perlahan-lahan dibenahi lewat campur tangan Paguyuban Mitra Niaga.

Perkumpulan warga Pondok Cabe Udik itu telah membangun kios-kios kecil untuk menjual tiket. Mereka untuk sementara waktu mengelola terminal itu sebelum nantinya diserahkan kepada dinas perhubungan setempat.

Pendek kata, persoalan perpindahan perlahan-lahan....(selengkapnya baca Harian Kompas edisi Senin 20 Januari 2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com