Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katulampa Siaga II, Waspada Banjir Petang Ini

Kompas.com - 21/01/2014, 12:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Status ketinggian air di Bendung Ciliwung–Katulampa, Selasa (21/1/2014) siang, naik menjadi Siaga II. Dengan kondisi tersebut, banjir kiriman di Jakarta diperkirakan terjadi lagi petang ini.

Petugas jaga Bendung Ciliwung-Katulampa, Bogor, Hadi, mengatakan, tinggi muka air di Pintu Air Katulampa pukul 12.30 WIB telah mencapai 170 cm. "Sekarang Siaga II, mulai meningkat per jam," kata Hadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Ia menyatakan, saat ini wilayah hulu Sungai Ciliwung masih diselimuti gerimis, termasuk di sekitar Bendung Katulampa, Bogor.

Sementara itu, tinggi muka air di Pintu Air Manggarai hingga pukul 11.00 WIB tadi berstatus Siaga III, "Ketinggian 840 cm dengan status Siaga III. Ini sudah berlangsung sejak kemarin," kata Ibnu, petugas jaga Pintu Air Manggarai, saat dikonfirmasi terpisah.

Pusat Data dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta siang ini melaporkan, ketinggian air di Pintu Air Ciliwung-Katulampa telah berubah menjadi Siaga II. Ketinggian air pada pukul 11.11 WIB tadi mencapai 160 cm. Berikut data kenaikan debit air yang dihimpun BPBD DKI hari ini.

1. Pintu Air Bendung Katulampa
Pukul 09.00 WIB: 110 cm/G (Siaga III);
Pukul 10.00 WIB: 130 cm/H (Siaga III);
Pukul 11.00 WIB: 140 cm/H (Siaga III);
Pukul 11.11 WIB: 160 cm/G (Siaga II);

2. Pintu Air Depok
Pukul 09.00 WIB: 225 cm/G (Siaga III);
Pukul 10.00 WIB: 280 cm/H (Siaga III);
Pukul 11.00 WIB: 280 cm/G (Siaga III);

3. Pintu Air Manggarai
Pukul 09.00 WIB: 820 cm/H (Siaga III);
Pukul 10.00 WIB: 835 cm/G (Siaga III);
Pukul 11.00 WIB: 840 cm/G (Siaga III):

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir masih terjadi di lima wilayah Ibu Kota. Meski demikian, air mulai surut. Di Jakarta Timur, pada sejumlah tempat, tinggi muka air mulai 20-350 cm. Di wilayah Jakata Selatan, ketinggian air mulai 50-300 cm, Jakarta Pusat mencapai 50-150 cm. Ketinggian air di daerah banjir Jakarta Barat mulai 10-150 cm. Adapun untuk Jakarta Utara, ketinggian air mulai 20-130 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com