"Itu turapnya longsor di bagian bawah, tergerus air Kali Baru yang terlalu deras tadi malam. Jembatannya juga kena karena memang kemarin itu airnya meluap terlalu tinggi," ujar Kasie Pengendalian Prasarana dan Sarana Pengendali Banjir Sudin PU Tata Air Jaktim Supriyatno, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/1/2014).
Menurut Supriyatno, turap yang longsor itu memiliki panjang sekitar 25 meter. Adapun jembatan yang rusak akibat longsoran itu memliki panjang sekitar 7 meter dengan lebar 1,7 meter.
Konstruksinya terbuat dari baja, tetapi bagian atasnya sudah dicor warga. Selama ini, lanjutnya, jembatan tersebut merupakan jembatan penyebrangan orang (JPO) dan bukan untuk dilintasi kendaraan.
"Itu jembatan memang untuk pejalan kaki. Kendaraan sama warga tidak melalui jalan itu," ujarnya.
Saat ini, kata Supriyatno, 10 petugas sudah di lokasi untuk upaya penanganan. Menurut rencana, tembok turap itu akan dibobok dengan mesin penghancur beton untuk proses perbaikan baru. Jembatan baru, akan dibangun. Jembatan lama sudah tidak layak digunakan.
Proses perbaikan, ujar dia, menunggu keadaan tinggi muka air di permukaan kali menurun. Jika tidak ada kendala, dalam satu minggu jembatan tersebut bisa selesai diperbaiki.
"Ya secepatnya. Karena tergantung sama turapnya. Kalau air sudah enggak bisa begitu kencang, mudah-mudahan seminggu jadi. Cuma kalau airnya masih deras kayak gitu, ya, susah," ujar Supriyatno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.