Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hari Mengungsi, Warga Cawang Butuh Selimut dan Obat

Kompas.com - 22/01/2014, 13:07 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian korban banjir Kelurahan Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, menempati pelataran gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan, Jalan Raya Kalibata. Mereka memerlukan tambahan selimut dan obat-obatan di tempat pengungsian.

Yunirah, warga RT 011 RW 005 Cawang, mengatakan, sudah 8 hari mengungsi bersama lima  anaknya di tempat pengungsian. Ia mengatakan, selain rasa aman serta makanan, hal yang paling dibutuhkan olehnya adalah selimut.

"Yang kurang selimut. Kemarin sudah dikasih, tapi sudah pada basah karena kena tempiasan hujan. Di sini kalau malam dingin," katanya saat ditemui Kompas.com, Rabu (22/1/2014).

Ani, istri Ketua RT 012 RW 003, mengatakan, warga juga memerlukan popok dan obat-obatan untuk anak-anak mereka. "Kami enggak ada minyak kayu putih, biskuit juga sedikit. Kalau perlu, kasur lipat," kata Ani.

Ani mengatakan, banyak warga yang selimutnya agak basah karena tempias hujan. Alas tidur berupa tikar terlalu tipis untuk melapisi lantai masjid yang sangat dingin.

Pantauan Kompas.com, puluhan pengungsi menginap di masjid di STIKES Binawan. Dalam ruangan seluas lebih kurang 100 meter persegi itu, ibu, anak, dan orang tua bercampur bersama. Beberapa pengungsi lain tinggal di tenda yang didirikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Untuk kebersihan, telah tersedia fasilitas mandi, cuci, dan toilet.

Luapan air Sungai Ciliwung menggenangi pelataran kampus tersebut pada Selasa malam lalu. Namun, kata Yusnirah, sejak pagi tadi air perlahan-lahan surut. Jalan layang di depan kampus pun sudah terlihat dan dapat dilalui kendaraan bermotor meski terpantau padat. Tadi malam, lalu lintas di jalan tersebut lumpuh total karena jalan terendam banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com