Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perempuan Laporkan Pelecehan Seksual oleh Pejabat Kantor Media Massa

Kompas.com - 22/01/2014, 15:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Lima perempuan melaporkan FK, seorang pejabat kantor media massa, atas dugaan pelecehan seksual. Kelima korban yang merupakan staf bawahan FK itu mendatangi Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/1/2014) siang.

Menurut korban, pelecehan seksual yang dilakukan FK terjadi sejak Maret sampai November 2013. FK sebelumnya menjabat kepala biro kantor media massa ternama di Sulawesi.

TS (52), suami dari IW (48), salah satu korban, mengatakan, pelecehan seksual yang dilakukan FK terhadap istrinya terjadi pada Maret 2013. Pelecehan itu berupa pemaksaan dan upaya FK hingga mencium pipi IW di ruang kerja FK. "Dari cerita istri saya, ia dua kali dilecehkan oleh pelaku," kata TS.

Ia menuturkan, saat itu FK yang baru dipindahtugaskan dari Sulawesi ke Jakarta memanggil IW untuk berkenalan. IW merupakan bawahan FK. Saat berjabat tangan, kata TS, FK langsung menarik tangan IW hingga tubuh dan wajah keduanya rapat. Setelah itu, FK mencium pipi IW. IW tidak berani marah karena FK adalah atasannya. "Tapi dia merasa kesal dan sedih sekali," ujar TS.

Beberapa hari kemudian, FK kembali memanggil IW untuk datang ke ruangannya. Karena takut, IW tidak berani mendekat ke FK di dalam ruangan tersebut. Korban langsung pamit keluar ruangan setelah urusan pekerjaannya selesai.

"Tapi waktu mau keluar ruangan, pelaku lari ke pintu ruangan dan mencegat istri saya, dan ia langsung menciumnya," ujar TS.

Kelima perempuan korban pelecehan itu datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya dengan didampingi Lembaga Bantuan Hukum Apik dan Komisi Nasional Perempuan. Para korban mengenakan topeng untuk menutupi identitas mereka dari kamera wartawan. (Budi Sam Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com