KOMPAS.com - Singapura dan Kuala Lumpur merupakan dua kota di Asia Tenggara yang telah memiliki sistem transportasi publik yang cukup baik. Dalam kunjungan yang dilakukan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Kompas.com beserta sejumlah media sempat menjajal layanan perkeretaapian di kedua kota tersebut.
Diawali dengan proses membeli tiket, sistem layanan di Singapura dan di Kuala Lumpur juga seperti halnya layanan KRL Commuter Line yang ada di Jabodetabek, yakni menggunakan tarif sesuai jarak. Tiket juga tersedia dalam dua pilihan, yakni untuk sekali jalan atau berlangganan.
Bedanya, jika pembelian tiket di KRL masih menggunakan loket yang dilayani oleh petugas, maka pembelian tiket di Singapura dan Kuala Lumpur telah menggunakan mesin.
Di layar yang terdapat di mesin tiket, akan terlihat peta jalur-jalur kereta, baik MRT maupun LRT, yang ada di seluruh kota. Layar mesin menggunakan sistem layar sentuh, jadi dengan tinggal menyentuh stasiun tujuan, nantinya akan muncul tarif yang akan dikenakan.
Di Singapura, jarak dari Orchard menuju Marina Bay (melewati lima stasiun) dikenakan tarif 2 Dollar Singapura. Sedangkan di Kuala Lumpur, jarak dari KL Sentral menuju Pasar Seni (melewati satu stasiun) dikenakan tarif 1,2 Ringgit.
Di layanan KRL, tarif dikenakan sebesar Rp 2.000 per lima stasiun pertama, dan Rp 500 per tiga stasiun berikutnya.
Karena di Singapura dan Kuala Lumpur telah menerapkan integrasi antar moda transportasi publik yang baik, begitu tiba di stasiun tujuan, di depan pintu keluar stasiun telah berjejer bus-bus yang diperuntukan bagi penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke kawasan yang tidak dilewati kereta.
Namun, suasana bus-bus yang berjejer di depan stasiun kereta di Singapura ataupun Kuala Lumpur sangat berbeda dengan suasana bus-bus "ngetem" di depan Stasiun Sudirman, Tanjung Barat, ataupun Palmerah, Jakarta. Karena di kedua kota tersebut, bus-bus akan berangkat sesuai waktu yang telah ditentukan. Jadi, bus akan tetap jalan meski penumpang di dalam bus masih sangat sedikit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.