"Karena banyak pelanggan kami yang rumahnya kebanjiran dan merusak KWH meter, maka sebagai kewajiban, kami ganti," ujar Roxy Swagerino, Deputi Manajer Komunikasi Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (30/1/2014) siang.
Mulai hari ini, petugas PLN akan melaksanakan survei lapangan. Petugas mendata rumah pelanggan mana saja yang KWH meternya rusak akibat banjir. Adapun proses penggantian meteran listrik tersebut dilaksanakan secara bertahap hingga semua terganti.
Roxy mengimbau kepada masyarakat yang KWH meternya rusak untuk berhati-hati terhadap oknum petugas PLN yang dengan sengaja memanfaatkan kebijakan itu untuk memungut biaya. Jika ada, dia meminta masyarakat untuk melaporkannya kepada PT PLN.
"Silakan hubungi call center kami di 123. Kunjungi website kami di www.pln.co.id, e-mail kami pln123@pln.co.id. Facebook juga ada di PLN 123, dan juga Twitter @PLN_123," ujar Roxy.
Hingga Kamis siang, sejumlah daerah di Jakarta masih terendam banjir. Oleh sebab itu, arus listrik di sejumlah wilayah tersebut terpaksa diputus. Tercatat, PLN memadamkan 64 gardu listrik, yakni di Bandengan, Lenteng Agung, Kramat Jati, Jatinegara, Pondok Kopi, Menteng, Cikupa, Teluk Naga, dan Cengkareng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.