Pantauan Kompas.com, setelah datang, Fadil langsung berbincang dengan para anggota polisi yang bertugas dan petugas keamanan wihara. Fadil juga menghampiri sekitar 1.000 pengemis yang sudah berkumpul di halaman wihara tersebut.
Ketika Fadil menyapa, para pengemis itu pun langsung berebut bersalaman dengannya. Fadil bertanya apakah para pengemis tersebut sudah makan dan sehat. Ditanya demikian, para pengemis pun kompak menjawab bahwa mereka sudah makan.
Uniknya, dalam percakapan tersebut Fadil mendapat doa dari para pengemis. Mereka mendoakannya segera naik pangkat. "Semoga Pak Kapolres bintangnya naik, naik pangkat jadi bintang film," teriak para pengemis dengan tawa.
Mendengar celotehan para pengemis tersebut Fadil hanya tertawa dan terus memasuki beberapa ruangan di kompleks wihara. Sesekali ia berbincang dengan para pengunjung wihara yang datang untuk beribadah. Fadil menyempatkan diri berfoto bersama para anggotanya di bawah hiasan lampion merah dan ornamen Imlek lainnya.
Pengamanan wihara ini melibatkan 20 polisi dari Polsek Taman Sari dan 10 polisi dari Polres Jakarta Barat. Selain itu, pengamanan melibatkan pula 10 petugas Satpol PP dan dua anggota Babinsa TNI.
Diperkirakan kawasan itu akan disesaki pengemis hingga Jumat sore. Tak kurang dari 6.000 pengemis diperkirakan bakal datang ke sana. Adapun pengunjung wihara, baik yang beribadah maupun menyaksikan prosesi tahun baru Imlek ini, pada Kamis malam hingga Jumat dini hari diperkirakan sudah lebih dari 7.000 orang dan masih terus mengalir datang.
Hiasan lampion bercorak ornamen merah dengan lilin-lilin besar setinggi sampai 80 sentimeter dan berat 20 kilogram menghiasi seantero wihara. Letusan kembang api turut memeriahkan perayaan di kompleks perdagangan tersebut.
Warga keturunan Tionghoa terlihat khidmat bersembahyang menggunakan hio yang sudah dibakar di setiap altar dewa dan para leluhur. Kebanyakan dari mereka datang secara berombongan dengan keluarganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.