Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Wihara Petak 9, Kapolres Jakarta Barat Dapat Doa Unik...

Kompas.com - 31/01/2014, 07:06 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar M Fadil Imran meninjau anggotanya yang bertugas menjaga kondisi keamanan di Wihara Dharma Bakti atau yang sering dikenal dengan nama Petak 9, Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (30/1/2014) malam. Di sana dia mendapat doa unik.

Pantauan Kompas.com, setelah datang, Fadil langsung berbincang dengan para anggota polisi yang bertugas dan petugas keamanan wihara. Fadil juga menghampiri sekitar 1.000 pengemis yang sudah berkumpul di halaman wihara tersebut.

Ketika Fadil menyapa, para pengemis itu pun langsung berebut bersalaman dengannya. Fadil bertanya apakah para pengemis tersebut sudah makan dan sehat. Ditanya demikian, para pengemis pun kompak menjawab bahwa mereka sudah makan.

Uniknya, dalam percakapan tersebut Fadil mendapat doa dari para pengemis. Mereka mendoakannya segera naik pangkat. "Semoga Pak Kapolres bintangnya naik, naik pangkat jadi bintang film," teriak para pengemis dengan tawa.

Mendengar celotehan para pengemis tersebut Fadil hanya tertawa dan terus memasuki beberapa ruangan di kompleks wihara. Sesekali ia berbincang dengan para pengunjung wihara yang datang untuk beribadah. Fadil menyempatkan diri berfoto bersama para anggotanya di bawah hiasan lampion merah dan ornamen Imlek lainnya.

Pengamanan wihara ini melibatkan 20 polisi dari Polsek Taman Sari dan 10 polisi dari Polres Jakarta Barat. Selain itu, pengamanan melibatkan pula 10 petugas Satpol PP dan dua anggota Babinsa TNI.

Diperkirakan kawasan itu akan disesaki pengemis hingga Jumat sore. Tak kurang dari 6.000 pengemis diperkirakan bakal datang ke sana.  Adapun pengunjung wihara, baik yang beribadah maupun menyaksikan prosesi tahun baru Imlek ini, pada Kamis malam hingga Jumat dini hari diperkirakan sudah lebih dari 7.000 orang dan masih terus mengalir datang.

Hiasan lampion bercorak ornamen merah dengan lilin-lilin besar setinggi sampai 80 sentimeter dan berat 20 kilogram menghiasi seantero wihara. Letusan kembang api turut memeriahkan perayaan di kompleks perdagangan tersebut.

Warga keturunan Tionghoa terlihat khidmat bersembahyang menggunakan hio yang sudah dibakar di setiap altar dewa dan para leluhur. Kebanyakan dari mereka datang secara berombongan dengan keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com