Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragunan Akan Buka "Safari Night"

Kompas.com - 31/01/2014, 14:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pengawas Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta Hashim Djojohadikusumo mengatakan akan membuka safari night untuk para pengunjung. Program tersebut merupakan salah satu konsep yang tertuang dalam masterplan TMR.

"Di dalam masterplan itu ada konsep safari night, seperti di Singapura. Pasti menarik pengunjung," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2014).

Selain membuka safari night, di dalam masterplan tersebut tertuang sejumlah konsep untuk merevitalisasi TMR, antara lain menambah jenis dan jumlah satwa, memperbaiki pengelolaan pemeliharaan satwa, serta perbaikan manajemen.

Isi masterplan tersebut, lanjut Hashim, sesuai dengan cita-cita Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang didiskusikan dengan sejumlah aktivis pecinta hewan, lokal atau internasional, melalui diskusi publik yang telah digelar beberapa waktu lalu.

"Tanggal 29 Januari 2013 kemarin kita internal dan aktivis satwa lain sudah bahas masterplan. Saat ini kita susun pra-masterplan, konsep-konsep menuju masterplan," lanjut Hashim.

Hashim pun memastikan bahwa masterplan akan selesai akhir tahun 2014 untuk kemudian diserahkan dan disetujui Gubernur DKI.

Ratusan miliar untuk TMR?

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendukung revitalisasi TMR itu. Ia akan menepati janjinya untuk menggelontorkan ratusan miliar untuk revitalisasi kebun binatang terluas nomor dua sedunia itu.

"Kelihatannya kita kasih tahun depan (2015). Kita lihat dulu masterplan dari mereka (manajemen TMR) jadi dulu," ujarnya.

Jokowi tidak dapat memastikan berapa anggaran yang akan digelontorkan untuk revitalisasi tersebut. Ia memilih melihatnya berdasarkan masterplan. Namun, ia memastikan untuk revitalisasi kebun binatang memerlukan dana yang tidak sedikit.

Dahulu Jokowi pernah mengatakan bahwa dia akan memberi Rp 400 hingga Rp 500 miliar untuk revitalisasi TMR. "Tapi saya dibisikin, jangan banyak-banyak dulu, Pak," ujarnya kala itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com