Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bagi 4 Ton Sembako untuk Nelayan Cilincing yang Tak Bisa Melaut

Kompas.com - 02/02/2014, 15:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan kunjungan ke wilayah Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (2/2/2014) sekitar pukul 14.00 WIB. Pria yang akrab disapa Jokowi itu datang dengan membawa bantuan sembako untuk warga di wilayah yang dikenal sebagai Kampung Nelayan tersebut.

Berangkat dari rumah dinasnya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Jokowi membawa bantuan seberat 4 ton yang diangkut dengan 2 truk. Jokowi mengatakan, bantuan tersebut diberikan untuk warga Kampung Nelayan yang tak bisa melaut selama beberapa bulan akibat musim angin barat.

"Bawa sembako 4 ton. Ini kan banyak nelayan yang enggak bisa melaut karena angin," kata Jokowi di sela-sela kunjungan.

Kedatangan Jokowi tersebut mengundang perhatian warga. Jokowi yang mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak dan celana hitam panjang itu disambut ratusan warga. Mereka mengantre pembagian sembako berupa beras, roti, mie instan, dan lainnya. Adapula yang ingin bersalaman dengan Jokowi.

Tarwan (45), salah satu nelayan di sana mengatakan, musim angin barat membuat para nelayan tidak dapat melaut selama dua bulan sejak Desember 2013. Akibatnya, mereka tidak mendapatkan penghasilan.

"Ini lagi musim angin barat, sudah sampai dua bulan. Sekarang enggak ada jam berangkat, kebanyakan jadi nganggur," ujar Tarwan.

Tarwan memperkirakan cuaca akan membaik pada bulan Maret. "Biasanya sih satu bulan lagi, tapi namanya alam, ya kita enggak bisa prediksi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com