Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu-ibu Marah 81 Makam Dibongkar Diam-diam

Kompas.com - 03/02/2014, 12:52 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com —Pembongkaran 81 makam di pemakaman wakaf kawasan Kampung Cigaten, Desa Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, membuat geger warga yang keluarganya di kebumikan di sana.

Amnah (80), warga RT 02/03 Desa Cihuni, terlihat kesal. Tak henti-hentinya ia mengumpat dalam bahasa Sunda sembari menunjuk-nunjuk lubang makam yang berantakan.

"Keluarga urang aya tujuh di dieu, nggeus karopong kabeh ayeuna! (Keluarga saya di sini ada tujuh, sekarang makamnya sudah kosong semua!-red)," kata Amnah dengan mata terbelalak.

Amnah memaparkan, ia mendapati makam kakek, nenek, adik, serta beberapa kerabat lainnya sudah dibongkar habis. Hanya lubang menganga sedalam kurang lebih 1,5 meter yang tampak.

Amnah terlihat kurang bisa berkonsentrasi saat ditanya wartawan. Emosinya terus meluap-luap. "Balikin! Balikin semua jenazah kerabat saya! Kurang ajar sekali emang yang gali ini! Astagfirullah," kata Amnah yang mengenakan kerudung putih.

Pembongkaran makam itu dimulai sejak Sabtu malam (1/2/2014) lalu. Pembongkaran makam dikoordinasi oleh seorang warga Desa Cihuni bernama Sobri.

Pada Sabtu tengah malam, warga memergoki dua laki-laki bernama Bewok dan Irsad tengah beristirahat di tengah kuburan sehabis membongkar makam. Warga pun menyergap keduanya.

Dari mulut Bewok dan Irsad, diketahui bahwa keduanya disuruh oleh Sobri. Warga pun beramai-ramai mendatangi rumah Sobri di Desa Cihuni, lalu menelepon polisi.

Sobri bersama dua kroninya kini tengah mendekam di sel tahanan Mapolsektro Pagedangan. Motif pembongkaran mayat tersebut diduga terkait konflik dengan pihak pengembang kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com