BOGOR, KOMPAS.com — Sejak pembangunan proyek Wisma Atlet Hambalang dihentikan, kondisi bangunan senilai triliunan rupiah itu mangkrak. Konstruksi bangunan pun berlumut dan berantakan. Ironisnya, berton-ton besi baja dan ratusan batang pipa yang terdapat di lokasi proyek itu raib dijarah pencuri.
Rusli (32), seorang penjaga Kompleks Wisma Atlet Hambalang, mengakui bahwa banyak aset proyek Hambalang seperti besi, pipa, dan keran air sudah tidak ada lagi di tempatnya. Penjaga pun enggan menjaga gudang karena barang-barang tersebut sudah habis disikat pencuri.
"Percuma dijaga karena barang-barangnya sudah tidak ada lagi," kata Rusli (32), seorang penjaga Kompleks Wisma Atlet Hambalang, seperti dikutip Warta Kota.
Menurutnya, bangunan yang sudah tidak dijaga lagi adalah bangunan di pos delapan. Di sana ada bangunan untuk penampungan air, di mana banyak pipa besar yang habis dijarah pencuri.
Setali tiga uang dengan bangunan di tempat latihan angkat besi, tak ada penjaga di sana. Awalnya, penjagaan dilakukan karena banyak besi proyek. Namun, karena sebagian besar sudah hilang dicuri, tempat itu tidak dijaga lagi. Barang-barang yang masih tersisa dibawa ke gudang di pos tiga.
Rusli menyebutkan, penjagaan dilakukan di pos satu, empat, lima, dan enam. Setiap pos ditempatkan satu petugas. Pada malam hari, ada tambahan penjaga dari Polsek Citeureup. Jumlahnya dua personel. "Sampai sekarang kami belum menangkap satu pun pencurinya," kata Rusli. Menurut Rusli, sebulan lalu ada pencurian besi, tetapi pelakunya tidak diketahui. Pencuri mengambil besi-besi besar dengan cara menggergajinya.
"Kami tahu kalau ada bangunan yang baru digergaji. Kelihatan kan kalau baru atau sudah lama," kata Rusli.
Ada delapan bangunan Wisma Atlet Hambalang yang rusak parah. Bangunan yang rusak parah berada di bagian tengah. Bangunan ini akan dipakai untuk wisma atlet pelajar. Bangunan besar ini terdiri atas empat lantai.
Masih ada besi siap dicor di lantai lima, tetapi seluruh tembok bangunan sudah berlumut. Di beberapa bagian ada tembok yang sudah roboh. Di sekeliling bangunan juga ditumbuhi rumput ilalang. Tinggi rumput ada yang lebih dari orang dewasa. Kondisi bangunan di bagian paling bawah juga tak kalah berantakan.
Ada tiga bangunan di sana yang rencananya akan dipakai untuk wisma atlet senior. Ketiga bangunan itu sudah beratap, dan masing-masing terdiri dari lima lantai. Namun, satu bangunan itu ada yang sudah roboh. Besi-besi tampak bengkok akibat menahan dinding yang roboh. Masih terlihat pula dinding menggelayut tertahan besi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.