Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Blok F Tanah Abang Keberatan Bayar Kios Rp 60 Juta Per Meter

Kompas.com - 11/02/2014, 07:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pedagang pemilik kios di Pasar Blok F, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku keberatan dengan keputusan PD Pasar Jaya yang menetapkan harga hak pemakaian tempat usaha (HPTU) sebesar Rp 60 juta per meter. Menurut mereka, harga tersebut terlampau mahal.

Menurut pengakuan pedagang, Rizal (51), PD Pasar Jaya menginformasikan jika HPTU mereka telah habis per 31 Januari 2014. HPTU berlaku selama 20 tahun.

"Jadi, untuk 20 tahun ke depan, kita harus bayar Rp 60 juta per meter. Tapi, tetap aja itu kemahalan," kata Rizal saat ditemui Kompas.com, Senin (10/2/2014).

Rizal menjelaskan, kios yang ia tempati memiliki luas sekitar 20 meter persegi. Jika diharuskan memenuhi permintaan PD Pasar Jaya, ia diharuskan membayar sebesar Rp 1,2 miliar. Kios tersebut, aku Rizal, telah ia miliki sejak 1993. Ia membelinya dari pemilik terdahulu sebesar Rp 80 juta.

"Harga dari PD Pasar Jaya terlampau mahal, enggak sanggup kita, makanya kita enggak mau bayar," keluhnya.

Pedagang yang lain, Aan (36), menduga ada yang tidak beres dari keputusan PD Pasar Jaya. Ia menceritakan, setahun terakhir ini, PD Pasar Jaya sering melakukan penyegelan beberapa kios pedagang tanpa alasan yang jelas. Untuk membuka segel, pedagang-pedagang itu diminta untuk mendatangi kantor pusat PD Pasar Jaya area Tanah Abang yang terletak di Blok A lantai 12A. Namun, jika pedagang mau, segel sebenarnya dapat dibuka begitu saja tanpa harus mendatangi kantor PD Pasar Jaya.

"Dalam setahun ini, ada beberapa kios yang mereka segel secara bertahap. Bagi yang kiosnya disegel diminta naik ke atas (kantor PD Pasar Jaya). Saya dengar-dengar sih kalau naik ke atas disuruh bayar," ujarnya.

"Tapi, pedagang yang enggak mau bayar, nekat buka kiosnya gitu aja dan tidak ada sama sekali tindakan dari PD Pasar Jaya. Ini kan aneh," lanjutnya.

Sementara itu, Kabir (40), mengatakan bahwa sudah seharusnya PD Pasar Jaya tidak memberatkan pedagang. Menurutnya, kisaran harga HPTU yang masih sanggup dibayar oleh pedagang adalah sekitar 20-25 meter persegi.

"Kalau satu toko per 20-25 juta per meter, pedagang masih mau kok. Yang penting PD Pasar Jaya jangan memberatkan pedagang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com