Direksi Pekerjaan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane dari Kementerian Pekerjaan Umum, Rubianto, mengatakan, terjadi pergeseran pada tembok penahan tanah KBT atau yang disebut dengan sheetpile dari posisi semula sejauh puluhan sentimeter.
Selain sheetpile, pile cap atau yang dikenal sebagai tutup topi dari sheetpile mengalami keretakan akibat pergeseran sheetpile.
"Tutup topinya agak retak, jadi mau ditarik maju lagi. Kalau temboknya ini bergeser saja, tidak sampai miring," kata Rubianto, saat ditemui Kompas.com, di lokasi Selasa (11/2/2014).
Ia mengatakan, terdapat tiga segmen sheetpile sepanjang 36 meter yang bergeser sejauh 25 cm dari posisi semula. Setiap segmen sheetpile memiliki panjang sekitar 12 meter.
"Kurang lebih 36 meter yang mesti diperbaiki. Karena bergeser sekitar 25cm. Tapi kalau tiap hari hujan ini pasti terus terdorong," ujar Rubianto.
Rubianto mengatakan, pergeseran sheetpile KBT di titik tersebut terjadi pada Kamis (6/2/2014). Penyebabnya adalah hujan deras yang turun belakang ini menyebabkan turunnya permukaan tanah dan membuat sheetpile terdorong.
Rubianto mengatakan, perbaikan sudah mulai dilakukan pada hari ini. Sebab, dikhawatirkan, jika dibiarkan maka pergeseran akan terus terjadi secara perlahan dan dapat mengakibatkan longsor.
"Kita khawatirkan jika tidak dibenahi sekarang ini sering hujan lebat. Bisa akan tergeser sedikit-sedikit makanya (mau) cepat kita tangani," ujar Rubianto.
Rencana perbaikan menurutnya akan dilakukan dengan beberapa metode bergantung dari hasil konsultasi, untuk mengetahui mana metode yang tepat untuk perbaikan. Metode pertama yakni dengan memasang ground anchor. Cara ini berfungsi untuk menahan beban lateral dari timbunan tanah di belakang sehingga sheetpile tidak bergeser. Setelah itu, akan dipacangkan jangkar dan mengaitkan sheetpile dengan kawat baca yang akan menarik kembali tembok.
Metode lainnya yakni dengan mengurangi beban tanah yang ada di sekitar sheetpile yang bergeser tersebut dengan memindahkannya ketempat lain. "Bisa juga kita kurangi beban tanah yang ada di sini. Tapi kita akan panggil konsultan dulu untuk metode-metodenya," ujar Rubianto.
Pantauan Kompas.com, puluhan pekerja dan sebuah alat berat sudah ditempatkan di lokasi untuk memulai rencana pengerjaan perbaikan. Kondisi tembok penahan Jalan Inspeksi yang berada di atasnya sudah terbuka akibat longsor kecil.
Pekerja memasang traffic con pada separuh jalan bagi kendaraan yang hendak melintas sebab dampak longsor yang bisa menyebabkan amblasnya jalan inspeksi yang berada di atasnya dapat terjadi sewaktu-waktu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.