Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan, Ahok Asyik Berenang di Pantai Pribadi

Kompas.com - 16/02/2014, 16:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memanfaatkan akhir pekan ini untuk berlibur ke kampung halamannya di Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Beragam aktivitas pun dijalaninya. Salah satunya berenang di pantai pribadi. Sabtu (15/2/2014) siang, Ahok mengajak anak sulungnya Nicholas dan wartawan untuk melihat pantai pribadinya di Bukit Batu, Manggar, Belitung Timur.

Dari kediamannya di daerah Gantung, pantai itu berjarak 30 menit dengan jalan mulus sedikit berliku.

Beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta seperti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau Bappeda Sarwo Handayani, Kepala Biro Hukum Sri Rahayu, dan Kepala Biro Tata Ruang Vera Revina Sari, ikut dalam perjalanan.

Rombongan terlebih dahulu disambut kelapa muda langsung dari batoknya sesampainya di sebuah rumah kayu yang berjarak sekitar 50 meter dari bibir pantai.

KOMPAS.COM/ FABIAN JANUARIUS KUWADO Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama asyik berenang di pantai pribadinya di Belitung Timur.

Usai menyegarkan diri sambil bergurau satu sama lain, Ahok, wartawan serta beberapa pejabat pun turun ke pantai. Ahok cuek melepaskan kaos berkerah motif garis di dada dan celana bahan hitam. Rupanya Ahok memakai celana double yakni celana pendek krem.

Sambil memegang kacamata renang, ia pun berlari dari bibir pantai menyusul wartawan yang sudah lebih dulu berada di air. Sementara, pejabat hanya menonton dari pinggir.

Ahok tampak mahir berenang. Ia menyelam ke sana ke mari dengan beragam gaya renang, mulai dari gaya bebas, gaya katak hingga gaya punggung. Sesekali, Ahok turut memperhatikan putranya untuk tidak berenang terlalu jauh dari lokasi berenangnya tersebut.

"Hati-hati, jangan ke sana-sana, banyak batu karang," ujarnya.

Aksi berenang Ahok jadi sorotan. Beberapa wartawan yang tadi ikut berenang langsung mengambil kameranya untuk memotret Ahok. Begitu juga para pejabat, tak sungkan-sungkan mereka mengabadikan salah satu pimpinannya tersebut sambil becanda.

Cerita pantai pribadi

Ahok Usai berenang, Ahok menceritakan sekilas mengapa dia punya pantai pribadi. Sekitar tahun 1999 silam, dia tertarik untuk beli tanah seluas sekitar 20 hektare di tepi pantai itu. Namun, oleh kepala desa setempat, disyaratkan bagi pembeli untuk bangun jalan. Ahok pun bersedia sekaligus bangun sektor pariwisatanya.

Setelah dua tahun pengerjaan, Ahok berhasil membuat jalan itu. Namun, bukan dari aspal, melainkan masih bebatuan sehingga mobil sulit masuk. Ahok pun nyaris gagal mendapatkan tanah itu.

"Saya pusing itu, aduh, sudah terlanjur bilang bisa bikin jalan. Lalu saya dapat ide. Saya belilah mobil Cherokee bekas. Kan modelnya off road tuh, saya bawa Kepala Desa ke sana. Tuh Pak, saya ini sudah bisa bikinin jalanan yang bisa masuk mobil kan," ujar Ahok.

Pantai Ahok itu berpasir putih dengan bebatuan besar di tepian. Air lautnya berwarna biru tosca bening. Debur ombaknya tidak terlalu besar sehingga cocok untuk main-main di pantai.

Apalagi, sepanjang 30 meter dari bibir pantai, permukaan air laut hanya setinggi dada orang dewasa. Sungguh asiknya berenang di pantai pribadi Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com