Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Rusak, Warga Kampung Pulo Bersedia Pindah ke Rusun

Kompas.com - 17/02/2014, 21:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kepala keluarga warga RT 09 RW 02 di Kampung Pulo akhirnya bersedia untuk menempati rumah susun di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. Kedua warga ini setuju untuk direlokasi karena tempat tinggal mereka rusak akibat diterjang banjir.

Salah satu warga yang direlokasi, Supriatna (32) mengatakan, banjir yang menerjang Kampung Pulo beberapa waktu lalu menyebabkan tempat tinggalnya rusak "diterjang" rumah tetangganya Kusnadi (42) yang hanyut saat banjir. 

Supriatna bersama Kusnadi akhirnya memilih untuk pindah ke rusun. "Rumah saya sudah hancur karena tertimpa rumah tetangga saya saat banjir. Jadi sudah enggak bisa ditempatin," kata Supriatna, Senin (17/2/2014).

Selain rusak akibat banjir, wilayah tempat tinggal keduanya masuk dalam zona biru, yakni daerah pelebaran dalam normalisasi Sungai Ciliwung. Keduanya mengaku bersyukur bisa menempati rusun tersebut. Pasalnya, selama banjir hampir sepekan lebih, mereka terpaksa mengungsi di Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur.

"Apalagi anak sakit, (mesti) saya ajak ke rumah kakak di Depok," ujar Supriatna.

Selama dua pekan sebelumnya Supriatna terpaksa menyewa kontrakan di wilayah Kebon Pala dengan biaya sewa Rp 400.000 per bulan. Dirinya kini mengaku bersyukur dapat menempati rusun.

"Yang penting saya utamakan keluarga. Mudah-mudahan bisa selamanya di sini. Enggak kayak kemarin diteror kabar (banjir) dari Bogor," ujarnya.

Camat Jatinegara Syofian Taher mengatakan, sudah ada 70 kepala keluarga yang mendaftar untuk pindah ke rusun. Dari jumlah itu, sebanyak 23 warga terverifikasi memiliki tempat tinggal di Kampung Pulo, sisanya adalah pengontrak. Rencana relokasi warga tersebut menurutnya akan ditentukan oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta.

"Untuk langkah selanjutnya, kami serahkan ke Dinas Perumahan untuk mengatur relokasi mereka. Tugas kami hanya mendata. Rencananya, besok Selasa akan ada pengundian rusun untuk 23 KK tersebut," ujar Syofian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com