Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelola Sampah, Jokowi Terpaksa Tetap Pakai Jasa Swasta

Kompas.com - 18/02/2014, 11:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tidak mempunyai pilihan terkait pengelolaan sampah di Ibu Kota. Karena pengadaan 200 truk sampah gagal dilakukan, Pemprov DKI Jakarta terpaksa tetap bekerja sama dengan pihak swasta.

Menurut Jokowi, hal itu terpaksa dilakukan karena belum ada proses lelang pengadaan truk pengangkut. Selain itu, terlalu lama jika harus menunggu sampai pengajuan APBD Perubahan.

"Ya, kan memang belum ada lelang. Terus ngangkutnya gimana? Truknya gimana?" kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Meski begitu, Jokowi akan tetap mengadakan truk sampah yang gagal diadakan karena pengajuannya dicoret oleh Unu Nurdin, yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta.

"Lalu kelolanya pakai apa kalau enggak jadi (pengadaan truk sampah)? Suruh pegang pakai tangan buangin ke sana?" ucapnya.

Jokowi kembali menegaskan bahwa niatnya menghadirkan 200 unit truk sampah tersebut ialah lantaran ingin bebas dari swastanisasi.

"Lah, ya itu, kebiasaan bertahun-tahun. Berpuluh-puluh tahun. Ya, sekarang mau diubah gimana? Mau beli truk saja tidak dikasih. Kenapa kami beli truk. Itu buat itu," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengecam Unu Nurdin karena mencoret anggaran pengadaan 200 truk sampah. Menurutnya, Unu tetap ingin bekerja sama dengan pihak swasta terkait pengelolaan sampah, sementara Pemprov ingin mandiri.

Menurut Basuki, pengelolaan sampah dipegang pihak swasta malah tidak beres. Banyak sampah di Ibu Kota yang malah tidak terangkut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com