Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Blok G Tanah Abang Jadi Pasar Sablon

Kompas.com - 19/02/2014, 16:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PD Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan menjadikan pasar tersebut sebagai pasar tematik khusus sablon. Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, tujuan perubahan fungsi itu ialah untuk menarik pengunjung datang ke pasar tersebut.

"Blok G harus punya ciri khas sendiri, jangan sampai menjual dagangan serupa dengan blok lainnya," kata Djangga kepada wartawan, Rabu (19/2/2014), di Jakarta.

Ia mengharapkan, dengan menjadikan Pasar Bblok G sebagai pasar tematik, pengunjung menjadi lebih ramai. Menurut Djangga, apabila semua blok pasar di Tanah Abang berjualan produk yang sama, itu tidak akan menarik dan produk yang dijual pun tidak akan laku.

Sebagai langkah awal pembangunan pasar tematik itu, PD Pasar Jaya akan membawa beberapa pedagang sablon Senen ke Blok G. Apabila strategi itu berhasil, hal tersebut dapat memberi contoh kepada pedagang lain. Djangga mengatakan, pasar tematik yang telah ada sebelumnya, seperti pasar onderdil Kemayoran dan pasar burung Pramuka, dapat bertahan lama dan memiliki pangsa pasar tersendiri.

"Jadi, yang berjualan di Blok G itu harus kami kembangkan supaya menjadi penunjang bagi pasar Blok A, Blok B, dan Blok F. Kalau di Blok A beli kaus per lusin atau per kodi, nah sablonnya di Blok G," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga menyampaikan hal serupa. Menurut Basuki, salah satu penyebab sepinya pengunjung Pasar Blok G Tanah Abang adalah tidak ada ciri khas dan karakteristik produk yang dijual. Dengan menarik pedagang sablon Pasar Senen, Basuki berharap jumlah pengunjung di Pasar Blok G bertambah. Karena pedagang sablon Pasar Senen telah memiliki konsumen sendiri, apabila para pedagang pindah ke Blok G, konsumen itu akan ikut mencari dan berbelanja di Blok G.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com