Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Jakarta Monorail Bantah Mengalami Masalah Finansial

Kompas.com - 19/02/2014, 20:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Utama PT Jakarta Monorail (PT JM) Edward Soerjadjaja menegaskan bahwa PT JM masih mampu melanjutkan proyek pembangunan monorel. Ia membantah adanya anggapan yang mengatakan bahwa PT JM mengalami masalah finansial.

"Kalaupun dikatakan mangkrak, tidak kerja, atau enggak ada uang, itu semua enggak tahu siapa yang embuskan," kata Edward di Balaikota Jakarta, Rabu (19/2/2014).

Dalam perbincangan pada program "Kompas Petang" di KompasTV, Selasa kemarin, Edward menyatakan bahwa keterlambatan pembayaran tiang oleh PT JM kepada PT Adhi Karya bukan disebabkan oleh kendala finansial perusahaan tersebut. Pembayaran itu hanya terkendala masalah teknis. PT JM diwajibkan membayar tiang monorel yang dibangun PT Adhi Karya sebesar Rp 193,662 miliar. Namun, PT JM memperhitungkan bahwa harga tiang-tiang itu hanya senilai Rp 130 miliar.

Edward tidak yakin dengan kebenaran pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di media massa, yang menduga PT JM mengalami masalah finansial. "Pak Wagub pasti akan bicara langsung, dia tidak akan sampaikan lewat media, itu mustahil. Kami secara pribadi kenal," ujarnya.

Basuki sempat mengancam akan mencabut izin proyek pembangunan monorel dari perusahaan itu. Ia menduga, mandeknya pengerjaan fisik monorel disebabkan PT JM tidak memiliki dana cukup untuk membangunnya.

"Bappeda sudah buat surat. Kalau dia enggak mampu untuk itu dilanjutkan, kita cabut. Kita batalin," ujarnya di Balaikota Jakarta, kemarin.

Groundbreaking monorel dilakukan pada 16 Oktober 2013. Tahap pembangunan dimulai di Setiabudi, tepatnya di ujung Jalan HR Rasuna Said yang mengarah ke Menteng. Namun, kegiatan pembangunan fisik tidak tampak lagi. Tak ada lagi alat berat maupun para pekerja yang melakukan aktivitas di lokasi tersebut. Hal itu terjadi sejak November 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com