Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Panti Asuhan Samuel Benarkan Ada Bayi Meninggal

Kompas.com - 24/02/2014, 17:11 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Samuel, pemilik Panti Asuhan Samuel, membenarkan bahwa ada bayi yang meninggal di panti miliknya. Bayi tersebut, kata dia, meninggal karena demam akibat cuaca.

"Namanya Caroline, umurnya baru sekitar tiga bulan, empat hari lalu meninggal," kata Samuel kepada Kompas.com, Senin (24/2/2014) siang.

Saat bayi tersebut meninggal, Samuel mengaku sedang mengantar anak-anak lainnya berangkat ke sekolah. Saat pulang, didapatinya bayi tersebut sudah tak bernyawa lagi.

Meski begitu, Samuel membantah segala tuduhan bahwa dirinya melakukan penyekapan dan penyiksaan terhadap anak-anak panti. Dia menyatakan siap dihukum jika dia terbukti bersalah.

"Saya siap kalau memang terbukti bersalah, saya siap dipenjara," ujarnya.

Samuel menyatakan bahwa dia sudah memberi keterangan kepada petugas kepolisian dari Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, yang melakukan pengecekan langsung ke lokasi pada pagi  tadi. Menurutnya, tuduhan penyekapan serta penyiksaan dan jual beli anak asuh tersebut tidaklah benar.

Secara terpisah, Kepala Divisi Non-Litigasi LBH Mawar Saron, Jecky Tengens, mengaku mendapat laporan dugaan penyiksaan tersebut dari anak yang berhasil melarikan diri. "Dia adalah H (20), salah satu anak di Panti Asuhan 'S' yang berhasil lolos dan melaporkan kejadian dugaan penyiksaan," kata Jecky Tengens.

Pantauan Kompas.com, bangunan Panti Asuhan Samuel adalah rumah dua lantai yang terletak di hook. Rumah tersebut masih dalam proses pembangunan, terutama di lantai 3 (paling atas). Di sana masih banyak bahan-bahan bangunan yang berserakan.

Tidak di semua kamar terpasang pendingin udara, termasuk di kamar untuk bayi. Hawa ruangan juga cukup panas dan pengap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com