Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Penganiayaan, Istri Pemilik Panti Asuhan Samuel Masih Jadi Saksi Saja

Kompas.com - 04/03/2014, 02:03 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com — Istri pemilik Panti Asuhan Samuel, Yuni Winata, diperbolehkan pulang setelah memberikan keterangan di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/3/2014) pukul 22.00 WIB. Sementara itu, Samuel masih harus berada di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

"Status Yuni masih sebagai saksi," ujar kuasa hukum Yuni, Cornellius Kopong, di Mapolda Metro Jaya, Senin malam. Dia mendampingi Yuni, meninggalkan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Cornellius mengatakan, Yuni mendapatkan 55 pertanyaan dari penyidik. Poin pertanyaan mencakup legalitas panti, kehidupan anak-anak di panti, soal cara pengasuhan anak-anak panti, serta masalah makan, tidur, dan sekolah anak-anak panti.

Menurut Cornellius, Yuni juga ditanya soal donatur panti. Dalam pemeriksaan, imbuh dia, penyidik juga menelisik soal dugaan pelanggaran Pasal 77 dan Pasal 80 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Penelantaran dan Penganiayaan Anak. Yuni, kata dia, dinilai tidak terbukti melanggar kedua pasal itu.

Berbeda dengan Yuni, Samuel Watulinggas masih akan menjalani proses pemeriksaan 1 x 24 jam, terhitung sejak Senin. Tahapan pemeriksaan Samuel pun naik menjadi penyidikan sehingga Samuel tidak seperti Yuni, yang diizinkan untuk pulang.

Proses hukum yang harus dijalani Samuel, kata Cornellius, akan dilanjutkan lagi pada Selasa (4/3/2014). Berkaitan dengan penyidikan lanjutan terhadap suaminya, Yuni mengaku tetap tabah dan menghormati proses hukum yang berjalan. "Meskipun itu (semua tuduhan) tidak dilakukan oleh suami saya," ujar Yuni.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Yuni sempat menemui Samuel yang menjalani pemeriksaan di gedung berbeda dengannya. Yuni mengaku baru bertemu lagi dengan Samuel sejak Senin pagi, saat mereka berdua mulai menjalani pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com