Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kekerasan Seksual di Panti Asuhan Samuel

Kompas.com - 04/03/2014, 14:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, dari hasil visum yang dikeluarkan RSCM terhadap IC (14), salah satu bocah perempuan anak Panti Asuhan The Samuel's Home, dipastikan, IC mengalami kekerasan seksual.

Menurutnya, dari keterangan korban serta bukti yang ada tersebut, diketahui IC disetubuhi oleh Chemy Watulingas (50) atau Samuel, pemilik Panti Asuhan The Samuel's Home.

"Dugaan persetubuhan dengan anak asuh dikuatkan hasil visum dari RSCM," kata Rikwanto di Polda Metro Jaya, Selasa (4/3/2014).

Rikwanto mengungkapkan, korban mengaku disetubuhi sebanyak empat kali. Perbuatan itu dilakukan baik di The Samuel's Home maupun di apartemen Samuel.

"Persetubuhan tidak disaksikan anak asuh lain. Karena korban di bawah umur, jelas ada paksaan, di sini dengan ancaman kekerasan," paparnya.

Rikwanto menjelaskan, saat ini pihaknya masih mencoba mendalami kasus itu ke anak-anak panti lainnya, apakah mereka juga ada yang menjadi korban kekerasan seksual oleh Samuel.

"Ini sedang didalami satu per satu dugaan itu. Ini harus pelan-pelan supaya mereka bisa bicara detail, dan ditanyakan selama diasuh apa saja yang didapatkan," paparnya.

Dengan begini, kata Rikwanto, Samuel akan dijerat 3 pasal di UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak, yakni Pasal 77 tentang Penelantaran Anak, Pasal 80 tentang Penganiayaan Anak, dan Pasal 81 tentang Kekerasan Seksual atas Anak.

"Untuk Pasal 81 UU Perlindungan Anak, ancaman sanksi pidananya sampai 15 tahun penjara," katanya.

Rikwanto menjelaskan, menyusul penetapannya sebagai tersangka, Chemy Watulingas alias Samuel (50) pemilik Panti Asuhan The Samuel's Home resmi ditahan Polda Metro Jaya, Selasa (4/3/2014) siang ini. Ia dijerat kasus penelantaran, penganiayaan, dan pelecehan seksual terhadap anak-anak panti asuhannya.

Rikwanto menjelaskan, Samuel telah menjalani pemeriksaan pada Senin (3/3/2014) sejak pukul 11.00 sampai 20.00 dan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Menyusul penetapan tersangka itu, Polda Metro mengeluarkan surat penahanan atas Samuel, Selasa siang ini.

"Pukul 11.00, Selasa ini, surat perintah penahanan sudah diterbitkan. Status Samuel sudah ditahan di Rutan Polda Metro," kata Rikwanto.

Sementara untuk istri Samuel, Yuni Winata (47), tambah Rikwanto, statusnya masih sebagai saksi.
"Untuk istrinya masih menjadi saksi, dan kemarin sudah diperbolehkan pulang," paparnya.

Namun, kata Rikwanto, apabila ke depan ditemukan adanya tindak pidana yang dilakukannya, statusnya bisa juga ditingkatkan sebagai tersangka. "Jika ada bukti tindak pidana yang dilakukan istrinya," kata dia.

Samuel telah menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penganiayaan dan penelantaran anak-anak di Panti Asuhan The Samuel's Home, di Subdit Renakta Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Senin (3/3/2014). Penyidik memeriksa Samuel sekitar 10 jam dan mencecar sekitar 57 pertanyaan.

Sementara istrinya Yuni juga telah merampungkan pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan dicecar 55 pertanyaan. (bum/warta kota)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com