Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Kota Tua Dimulai 13 Maret 2014

Kompas.com - 05/03/2014, 10:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman memastikan, revitalisasi kawasan Kota Tua bakal dilaksanakan mulai 13 Maret 2014. Revitalisasi itu dimulai dari gedung PT Pos Indonesia, seberang Museum Fatahillah.

"Rencananya, Pak Gubernur DKI sendiri yang akan meluncurkan dimulainya revitalisasi," ujar Arie kepada wartawan, Rabu (5/3/2014).

Revitalisasi tersebut, kara Arie, menggunakan pendekatan konservasi, yakni dengan cara merehabilitasi bangunan tua yang sudah lama tak dihuni sehingga tidak terawat baik. Catatannya, terdapat 85 bangunan yang akan direvitalisasi. Jumlah itu akan berkembang. Tidak hanya merehabilitasi fisik bangunan, revitalisasi juga menyasar pada mengaktifkan kegiatan-kegiatan berbasis seni dan budaya hingga industri kreatif di gedung tersebut.

Revitalisasi jangka panjang, lanjut Arie, juga akan mengintegerasikan wisata berbasis kekayaan budaya dengan wisata berbasis sejarah di Jakarta. Wisata kekayaan budaya, dikenal bernama Heritage Trail, yakni mulai dari Sunda Kelapa ke arah Ancol. Sementara wisata sejarah dikenal bernama Patriot Trail, mulai dari Monas ke beberapa titik di sekitar.

"Khazanah mulai dari Kota Tua hingga Monas kita ekspos. Heritage trail dengan patriot trail akan kita hubungkan. Ini akan memiliki value luar biasa bagi bagian sejarah kota," ujarnya.

Revitalisasi tersebut, lanjut Arie, dikomandoi oleh banyak pihak, misalnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, swasta yang membentuk konsorsium, yayasan peduli bangunan tua dan sejarah serta BUMN. Pihak-pihak itu juga sekaligus menjadi sumber pendanaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com