Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lipat Surat Suara, KPU DKI Upah Warga Rp 100 per Lembar

Kompas.com - 06/03/2014, 19:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, melalui lima KPU kota dan satu KPU kabupaten, merekrut masyarakat sekitar menjadi relawan surat suara. KPU Jakarta Barat, misalnya, mengumpulkan sekitar 350 orang di GOR Kebon Jeruk untuk membantu melipat suara Pemilu Legislatif 2014.

Ketua KPU Jakarta Barat Sunardi Sutrisno mengatakan, upah yang diberikan kepada warga Rp 100 tiap surat suara. "Satu dus, isinya 1.000 surat suara. Jadi, satu tim yang beranggotakan tiga orang bisa mendapat Rp 100.000 per dus," kata Sunardi, di GOR Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2014).

Rata-rata per harinya, warga bisa melipat tiga hingga empat dus surat suara. Aktivitas ini berlangsung sejak Rabu (5/3/2014) kemarin. Warga mulai bekerja mulai pukul 08.00-17.00. Setiap tim yang beranggotakan tiga warga juga didampingi oleh seorang pengawas dari KPU.

Warga diminta tidak membawa surat suara ke luar GOR. Setelah selesai menyortir surat suara, staf KPU melakukan pemeriksaan.

Di Jakarta Barat terdapat 3.818 tempat pemungutan suara di 56 kelurahan yang tersebar di 8 kecamatan. Rencananya, penyortiran ini akan dilaksanakan hingga (15/3/2014) mendatang. Selama dua hari penyortiran, ada sebanyak 97 surat suara yang rusak dengan berbagai penyebab. Seperti telah tercoblos, robek, serta luntur.

Adapun surat suara DPR RI dapil DKI Jakarta yang disebar sebanyak 1.673.911. Kemudian surat suara yang disebar untuk DPD RI dapil DKI sebanyak 1.666.579, serta sebanyak 1.628.998 surat suara DPRD DKI dapil 9-10 telah disebar.

Wiwik (35), salah seorang warga Kepa Duri, Jakarta Barat turut ikut serta dalam penyortiran surat suara, antusias membantu KPU. Uang yang diperolehnya digunakan untuk membeli susu anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com